Ternate, 20/2 (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepuluan Sula, Maluku Utara, akan fokus pada budi daya ikan dan rumput laut karena banyak tempat-tempat ikan yang harus dikembangkan oleh masyarakat setempat.

Kepala DKP Kota Ternate, Ramhat Sillia, dihubungi dari Ternate, Maluku Utara, Rabu, mengatakan DKP lebih memprioritaskan program budi daya ikan dan rumput laut, karena di Kepulauan Sula ini banyak tempat potensial untuk itu.

Fasilitas budi daya seperti karamba atau alat penangkapan ikan, kata dia, telah digunakan di kepulauan tersebut. "Sekarang ini ikannya sudah banyak mencapai sekitar 700-900 ton. Jadi tahun ini kita sementara masih fokus pada dua sektor itu," kata Rahmat.

Ia mengatakan komoditas perikanan dan rumput laut sangat mudah untuk mendapatkan hasil. Namun dalam pengembangannya terdapat kendala mengubah pola pikir masyarakat.

"Karena itu harapan saya semoga masyarakat lebih sadar untuk meningkatkan budi daya ikan di Sula demi peningkatan kesejahteraan mereka," katanya.

Saat ini, kata dia, panen rumput laut sudah dilakukan oleh petani. Dalam sehari rumput laut yang dipanen sebanyak 10 ton dan diperkirakan sampai selesai panen bisa mencapai 500 ton.

Menurut dia, hasil panen yang lumayan besar itu karena budi daya yang dilakukan sesuai dengan bahan dan petunjuk pembudidayaan yang diberikan DKP.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019