Ambon, 25/2 (ANTARA News) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Ambon, Maluku mendorong pelaku usaha untuk melakukan ekspor langsung dari pelabuhan atau bandara di Kota Ambon.

"Kami terus mendorong pelaku usaha untuk melakukan ekspor hasil alam dan perikanan secara mandiri langsung ke luar negeri untuk peningkatan perekonomian dan menambah pendapatan asli daerah," kata Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Yanti Sarmuhidayanti di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, Bea Cukai terus mendorong upaya ekspor langsung dengan memberikan fasilitas kepada para pelaku usaha yang berorientasi ekspor.

"Fasilitas tersebut berbentuk kemudahan dalam hal prosedural dan insentif fiskal yang ditujukan untuk mendongkrak produksi para pelaku usaha dan mengekspor hasil produksi tersebut," katanya.

Peran Bea Cukai kata Yanti, sangat strategis yakni sebagai agen pertumbuhan ekonomi nasional yang bisa mendorong kemakmuran daerah dan mengembangkan perekonomian daerah, melalui peningkatan ekspor langsung dari kota Ambon maupun provinsi Maluku secara umum.

Potensi di Maluku sangat banyak dari berbagai sektor usaha yang dapat meningkatkan pertumbuhan daerah dan membawa dampak pada peningkatan devisa negara.

"Kami terus dorong kegiatan ekspor langsung ini yang pasti bukan hanya dari komoditi perikanan, tetapi semua potensi yang bisa dilakukan ekspor," ujarnya.

Ia mengakui, potensi laut di Maluku sangat besar dan mendorong para eksportir yang ada, untuk melakukan ekspor perikanan ke lar negeri langsung dari pelabuhan setempat.

Dorongan tersebut, berdasarkan capaian target penerimaan negara perwakilan Bea dan Cukai Ambon yang mencapai target yang ditetapkan.

Ditambahkannya, pihaknya bersama pemerintah provinsi Maluku terus membangkitkan upaya ekspor langsung melalui ekspor komoditas perikanan yang telah dilakukan melalui bandara Pattimura dan pelabuhan Yos Sudarso.

Data dokumen ekspor Bea Cukai Ambon, ekspor komoditi perikanan langsung dari wilayah Maluku sampai dengan bulan Maret 2018, telah sebanyak 10 kali ekspor dengan negara tujuan Singapura, Australia, Vietnam, dan Amerika Serikat.

"Pada 2018 hingga Januari 2019 sejumlah perusahaan telahmelakukan ekspor langsung, diantaranya UD Putri Desi yang telah berhasil melakukan ekspor kepiting ke Singapura dan Malaysia," kata Yanti.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019