Ketersediaan fasilias Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di melalui sarana prasarana dari Jakarta menuju Ternate tidak sesuai dengan rencana karena belum didistribusikan hinga pelaksanaan pemilu serentak 17 April 2019.

Kepala Sub bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Andre di Ternate, Jumat, mengatakan, bantuan komputer dan server untuk Sekolah Menengah Pertaman (SMP) yang direncanakan akan tiba pada awal tanggal 17 Maret, kini kembali mengalami keterlambatan, karena sesuai dengan hasil komunikasi dengan pihak tender e-katalog.

Menurut Adre, alasan dari pihak e-katalog yang membuat pengiriman mengalami keterlambatan, sehingga, saat ini pihak yang melakukan tender lebih mendahului mengirim bahan logistik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Andre mengakui, memang cukup beralasan, sehingga legowo membiarkan logistik dari KPU untuk dikirim terlebih dahulu, mengingat Pilpres akan dilakukan lebih dulu ketimbang UNBK.

Namun, saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi agar barangnya dapat dipercepat dalam proses pengiriman, apalagi komputer dan server yang dibeli tersebut cukup banyak dan juga sangat dibutuhkan untuk UNBK.

"Saya telah menghubungi pihak e-katalog informasinya sementara ini menunda pengiriman server karena lebih mengutamakan pengiriman logistik untuk KPU yang ada di Malut. Sehingga pihak e-katalog berjanji dan jika telah selesai maka langsung dilakukan pengiriman melalui via kapal laut. Karena ini berupa komputer, maka dilakukan pengiriman via kapal laut," ujar Andre.

Dia menambahkan, e-katalog berjanji barangnya akan tiba pada 21 atau 22 Maret mendatang mengalami penundaan selama 4 sampai 5 hari dan jika barangnya telah ada, maka pihaknya berjanji langsung mendistribusikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkannya.

"Namun jika semua perangkatnya telah tiba, setelah di angkut dari pelabuhan ke Dinas Pendidikan, kita pastikan dulu barangnya ada yang mengalami kerusakan atau tidak, jika tidak maka langsung didistribusikan di sekolah-sekolah," katanya.

Untuk bantuan yang akan diberikan adalah server sebanyak dua unit untuk SMPN 1 dan satu unit untuk SMPN 10 Ternate, sedangkan untuk komputer untuk SMPN 1 24 unit, SMPN 7 24 unit, SMP Islam 1 sebanyak 20 unit, SMP Ulul Albab lima unit, SMPN 11 ada lima unit dan SMPN 10 lima unit.

Dia menambahkan, semua komputer bertipe al in one, artinya pihaknya memaksimalkan untuk kebutuhan sekolah dan lebih penting bagi peserta didik, shingga pihaknya terus melakukan komunikasi agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengiriman pada awal Maret, agar para peserta didik dapat melakukan persiapan berupa simulasi dan yang lainnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019