Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengimbau warganya untuk tidak terprovokasi situasi saat pengumuman penetapan hasil Pemilu Pemilihan Presiden dan wakil Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.

"Sebagai ujung tombak pemerintahan, saya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan situasi yang ada," katanya saat rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Ambon, Selasa.

Disarankan saat penetapan hasil Pemilu oleh KPU masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa, tidak ada yang perlu ditakutkan, yang terpenting adalah tidak perlu hadir dalam aksi unjuk rasa yang akan digelar pihak yang tidak puas hasil pemilu.

"Tetap tenang dalam cara berfikir sehingga situasi keamanan dan keterteraman kota Ambon tetap kondusif, jangan terpancing dengan hal-hal yang dapat memecah belah bangsa dan negara," ujarnya.

Richard menyatakan rasa optimis paska penetapan hasil Pilpres kondisi kota Ambon tetap tenang dan damai karena setiap proses politik kota ini tetap kondusif.

Ambon katanya selalu menjadi contoh, daerah lain boleh bergolak terjadi konflik tetapi tingkat kepedulian warga kota ini sangat luar biasa.

"Kuncinya cuma satu semakin banyak rumah kopi di Ambon sebagai tempat untuk orang untuk menyalurkan uneg-uneg, sehingga ketika penetapan hasil orang tidak perlu berdebat, apalagi berkelahi hanya karena politik," katanya.

Mengantisipasi penetapan hasil KPU, juga dilakukan pertemuan dengan para perangkat RT dan RW, Kepala  desa, Raja, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Pertemuan kata Richard dilakukan untuk mengantisipasi isu atau potensi konflik di masyarakat, upaya ini rutin dilaksanakan sejak menjadi Wali Kota Ambon.

"Saya selalu inisiatif untuk kumpul dengan RT/RW karena program ini telah dilaksanakan sejak saya menjadi wali kota, dan hasilnya seperti yang kita rasakan selama tujuh tahun tidak pernah terjadi konflik memprihatinkan, karena sentuhan langsung kepada ujung tombak masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019