Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, pendapatan lewat retribusi parkir selama Ramadhan alami penurunan, karena sebagian areal parkir digunakan pedagang kaki lima (PKL).

"Saat Ramadhan, areal parkir di kawasan Pasar Gamalama dan Higienis digunakan pedagang, sehingga mempengaruhi pendapatan retribusi parkir," kata Kadishub Kota Ternate, Faruk Albaar di Ternate, Jumat.

Dishub sendiri untuk tahun 2019 ini fokus menggenjot retribusi parkir guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan Rp3 miliar dalam setahun.

"Kami terus kejar target dengan menempatkan personel untuk tingkatkan pendapatan melalui retribusi parkir," katanya.

Meski demikian, Dishub Ternate hingga pertengahan Mei 2019 berhasil mengenjot pendapatan melalui retribusi parkir sebesar Rp907 juta dan optimistis target tahun ini bisa tercapai.

Oleh karena itu, guna menekan terjadinya kebocoran melalui pendapatan retribusi parkir, pihaknya berencana untuk terapkan parkir elektronik di berbagai titik, sehingga pendapatan bisa ditingkatkan.

Dia mengakui, pihaknya akan terus tingkatkan pendapatan, karena di tahun 2019 target PAD Dishub harus mencapai Rp3 miliar dan saat ini saja, dalam satu bulan pendapatannya telah mencapai Rp324 juta.

"Sesuai dengan target yang dipatok kepada instansi yang dipimpinnya bisa mencapai target bahkan melebihi dari itu," katanya.

Dia menyebut, sejumlah pendapatan Dishub yang khusus untuk retribusi parkir tepi jalan setiap bulan telah mencapai Rp188.814.000 juta terhitung mulai tanggal 2-29 Januari 2019 lalu, begitu pula pendapatan dari KIR sebesar Rp38 juta kemudian pendapan dari bis Rp2 juta, retribusi di terminal Rp47 juta.

Sedangkan untuk kepelabuhanan Rp49 juta di antara pelabuhan Kota Baru, pelabuhan Dufa-Dufa dan Pelabuhan samping masjid Almunawar, jadi secara keseluruhan baru mencapai Rp324 juta setiap bulannya.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019