PT Telkom witel Maluku melakukan modernisasi jaringan akses telekomunikasi dengan mengganti kabel tembaga dengan fiber optik.

Modernisasi jaringan ditandai dengan "kick Off modernisasi STO" atau pemutusan kabel perangkat oleh Executive Vice President (EVP) Telkom regional VII, Aris Dwi Tjahjanto di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, modernisasi jaringan telekomunikasi ke fiber optik merupakan upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, mengingat saat ini permintaan layanan telekomunikasi membutuhkan layanan kecepatan tinggi.

"Sistem kabel tembaga saat ini sudah tidak dimungkinkan karena kecepatannya hanya sampai 2 MB, sedangkan fiber optik mencapai 1 GB, sehingga harus dilakukan modernisasi jaringan," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini dalam tahapan migrasi ke fiber optik karena jaringan fiber optik mampu meningkatkan kecepatan hingga 1 GB, semuanya bertujuan untuk kepuasan pelanggan.

Migrasi jaringan ini maka masyarakat di Maluku dapat menikmati kecepatan layanan yang sama dirasakan masayarakat di Sumatera, Jawa maupun Sulawesi.

"Selama ini akses internet masih terkendala karena jaringan yang belum semuanya menggunakan fiber optik, karena itu kita berupaya menuntaskan menuju 100 persen akses fiber optik di Maluku khususnya di kota Ambon," ujarnya.

Diakuinya, dari 11 kabupaten kota di Maluku hanya dua kabupaten yang belum terlayani jaringan fiber optik yakni kebupaten Aru dan Saumlaki kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

"Hal ini dikerenakan di dua kebupaten tersebut masih menggunakan jaringan "backbone" yang menghubungkan beberapa jaringan dengan berkecepatan rendah melalui gateway.

GM Wilayah Telkom Maluku Haris Setiyawan menambahkan, saat ini pelanggan layanan triple play khusunya IndiHome di provinsi Maluku mencapai 35 ribu pelanggan, dan khusus kota Ambon mencapai 12 ribu.

"Kita targetkan di tahun 2020 jumlah pelanggan di Maluku mencapai 40 ribu, dengan pengalihan jaringan ke fiber optik maka dipastikan akses komunikasi akan semakin lancar," tandasnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019