Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menargetkan peningkatan status Rumah Sakit Umum (RSU) Sofifi dengan mendapatkan akreditasi B melalui penyediaan berbagai infrastruktur dan pemenuhan persyaratan.

Penjabat Sekprov Malut, Bambang Hermawan dihubungi dari Ternate, Kamis, menyatakan, pihaknya saat ini lagi diproses akreditasi tersebut dengan target tahun 2020 sudah kelas B akreditasinya.

"Sehingga, untuk tahun 2020 itu ada penganggaran yang kita mengajukan, baru memohon kepada DPRD untuk persetujuan dari percepatan pembangunan Rumah Sakit Sofifi," katanya di Sofifi, Kamis.

Oleh karena itu, kalau RSU Sofifi yang sementara sudah dibangun gedung pusatnya, kemudian dibangun gedung rawat inap ditambah gedung pengendalian kesehatan maka bisa sampai kelas A akreditasinya.

"Kami targetkan pelayanan dan infrastrukturnya bisa dibawa RSUD Chasan Boesoeri karena RSUD Chasan Boesoeri sudah susah dikembangkan kalau ini arealnya 20 hektare," ujarnya.

Bambang menegaskan, penyelesaian pembangunan gedung RSU Sofifi masuk dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur makanya untuk yang rawat inap sekarang sementara ini dianggarkan Rp28 miliar sehingga sudah sampai dengan penyelesaian dan operasional.

"Akan tetapi, akreditasi itu belum dapat dilakukan untuk yang sekarang ini, bukan tahun ini, karena saat sekarang kita belum punya ijin. Nah, kalau IPAL kita jadi yang sekarang lagi proses, kalau IPAL kita jadi langsung ke akreditasi C itu hanya persyaratan IPAL saja," jelasnya.

Di samping itu, kata dia kalau Alkesnya tahun ini diadakan semua, karena itu menjadi prioritas dari 100 hari kerja Gubernur/Wagub Malut, Abdul Gani Kasuba/Al Yasin Ali," katanya.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019