Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT), provinsi Maluku telah membentuk satuan tugas untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta dampaknya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Timur Usman Keliobas saat dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan satuan tugas (satgas) itu meliputi personel TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perusahaan yang beroperasi di wilayah kabupaten, termasuk PT Karlez dan PT Citic.

Kepala Polres Seram Bagian Timur AKBP Saminata menjadi koordinator satgas tersebut.

"Satgas didukung lima unit mobil tangki penyuplai air dan sejumlah mobil untuk mengangkut tim ke lokasi karhutla," kata Usman.

Usman mengatakan, Satgas Penanggulangan Karhutla dalam menjalankan tugasnya juga berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil foto udara yang dirilis BMKG ada sembilan titik panas di Seram Bagian Timur, namun lokasinya jauh dari Bula, ibu kota kabupaten.

Hanya saja, lanjut Usman, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan kadang sampai ke Bula.

"Kami intensif melakukan pemantauan agar kebakaran jangan merambah ke perkebunan seperti kelapa sawit maupun permukiman," katanya.

 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019