Sejumlah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Maluku Utara (Malut) mengantisipasi adanya calo yang memanfaatkan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan mengiming-imingi korban lolos menjadi CPNS.

"Sesuai jadwal, tanggal 25 Oktober akan dimulai jadwal perekrutan CPNS secara umum di seluruh Kabupaten se-Indonesia, sehingga kami harus mewaspadai adanya calo menawarkan kelulusan para calon pelamar yang ikut tes CPNS nanti," kata Kepala BPKSDM Kabupaten Halmahera Utara, Efraim O Hendrik di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan, di Kabupaten Halmahera Utara misalnya, akan diantisipasi adanya oknum tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan Kepala BPKSDM Halut Efraim Oni Hendrik untuk melakukan modus penipuan demi keuntungan pribadi.

Sedangkan,mengenai persoalan tersebut, masyarakat Halut khususnya para peminat CPNS agar berwaspada terhadap oknum calo yang mengatasnamakan dirinya.

"Saat ini perlu diwaspadai modus penipuan terkait dengan penerimaan CPNS, itu tidak ada PNS yang diangkat secara secara langsung, semua harus melalui tes," katanya.

Dia menambahkan, oknum OTK yang mencatut nama kepala BKD untuk perekrutan pegawai kontrak guru dan pengangkatan CPNS. dimana modusnya dengan cara menghubungi melalui handphone para korban lalu meminta ditransfer uang per orang Rp4,5 juta mengatasnamakan Kepala BKD, bahwa ada peluang akan diangkat menjadi PNS sebanyak 20 orang.

"Beruntung para korban masih menanyakan perihal masalah tersebut ke BPKSDM, kami langsung membuat laporan polisi ke Polres Halut," katanya.

Sebelumnya, Provinsi Malut dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020 memperoleh 1.382 kuota untuk tenaga teknis, kesehatan dan pendidikan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di wilayah Malut.

Kepala Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (KPSDM) Malut, Idrus Assagaf sebelumnya menyatakan, dari tiga formasi yakni tenaga pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis ini, maka kuota terbanyak yang diperoleh Kabupaten Pulau Taliabu 195 orang, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) 186 orang dan Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) 169 orang

Disusul Kabupaten Pulau Morotai 164 orang, Kota Ternate 158 orang, Pemprov Malut, 151 orang, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) 110 orang, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) 103 orang, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) 118 orang, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) 99 orang, dan Halmahera Selatan (Halsel) 98 orang,

Menurut Idrus Assagaf, pihaknya merencanakan pembukaan pendaftaran tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tanggal 25 Oktober 2019 mendatang.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019