Ketua DPD KNPI Maluku, Zaharuddin Latuconsina, berpendapat penetapan Johannes Leimena sebagai nomine gelar Pahlawan Nasional wajar, karena jasanya kepada bangsa maupun rakyat Indonesia harus dihargai.
"Kami mendukung Om Jo (sapaan akrab Johannes Leimena) diberi gelar Pahlawan Nasional karena besar dharma bakhtinya bagi ibu pertiwi, baik sejak pergerakan memperjuangkan kemerdekaan hingga pemerintahan Orde Baru," katanya, di Ambon, Jumat.
Zaharuddin mengatakan Om Jo telah menunjukkan pengabdian tinggi kepada bangda dan negara sehingga dipercaya Presiden Soekarno sebagai Wakil Perdana Menteri hingga lima kali.
"Kami sebagai pemuda Indonesia bangga dengan sosok Om Jo yang sering menginspirasi perjuangan bangsa Indonesia dengan pemikiran konstruktif dalam memperjuangkan kemerdekaan mulai dari Kongres Pemuda Indonesia hingga masa pemerintahan Orde Baru," ujarnya.
Menurut Zaharudin, bila Johannes Leimena diputuskan menerima gelar Pahlawan Nasional, maka hal itu merupakan titik mulai bagi Pemprov, DPRD dan Rakyat Maluku untuk mengusulkan pejuang lainnya yang pengorbanan juga harus dihargai.
"Maluku, sebelum Maluku Utara dimekarkan menjadi provinsi sendiri pada 2009, sebenarnya memiliki pejuang yang layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional seperti Sultan Babullah. Harus dilihat fakta sejarah bahwa masih banyak pejuang yang layak mendapat gelar Pahlawan Nasional tapi hingga sekarang kurang diperhatikan," tegas Zaharuddin.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Karel Alber Ralahalu mengungkapkan kebanggaannya bila pemerintah Indonesia mengakui Johannes Leimena sebagai pahlawan nasional.
"Pasti bangga karena Om Jo merupakan perwakilan Maluku yang pantas mendapat penghargaan tersebut," katanya.
Gubernur mengatakan, sosok Om Jo menunjukkan keteladan yang patut dicontohi warga Maluku, terutama para generasi muda di daerah ini untuk berkiprah dalam berbagai aktifitas.
"Jujur Om Jo menunjukkan keteladan yang membangakan masyarakat Maluku sehingga patut diteladani,"tegasnya.
Dia menilai penghargaan tersebut sekiranya dianugrahkan kepada Om Jo, maka dipastikan mendorong semangat warga Maluku untuk memacu pembangunan dalam rangka mensejahtarakan warga di daerah ini.
Pemprov Maluku saat ini sedang merampungkan pembangunan rumah Johannes Leimena di desa Ema, tempat kelahirannya pada 6 Maret 1905.
Emma Esterlina Leimena (54), sang cucu dari Om Jo mengatakan, keluarga besar Leimena sangat bahagia apabila opa bisa dikukuhkan sebagai pahlawan nasional.
"Berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh opa (Johannes Leimena -red) semasa hidup, beliau pantas mendapatkan gelar itu," kata Emmy (sapaan akrab Emma Esterlina Leimena).
Kebahagian besar bagi keluarga besar Leimena, katanya, adalah ketika pemerintah mengakui jasa dan pengabdian sang kakek yang berjuang demi bangsa dan negara.
Menurut Emmy, pengakuan negara terhadap jasa-jasa kakeknya itu juga kebahagiaan segenap masyarakat Maluku.
"Opa saya itu orang Maluku asli, jadi pantas kebanggaan itu menjaid milik semua," kata Emmy, yang saat ini tinggal sendiri di rumah peninggalan Johannes Leimena di Desa Emma, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon.
Rumah tersebut, katanya, diharapkan menjadi salah satu warisan sejarah Maluku di masa datang.
Barang peninggalan Johannes Leimena yang masih tersisa antara lain, pakaian, buku-buku, meja kerja dan benda-benda yang lekat dengannya semasa hidup. "Barang-barang peninggalan opa masih lengkap semua
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010