Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ambon mencatat nilai investasi di kota Ambon hingga akhir 2019 mencapai Rp12, 5 Triliun.

Nilai investasi periode 2018 - 2019 melampaui target yang ditetapkan yakni mencapai Rp12.5 Triliun, dengan jumlah investor 865 perusahaan dan 9.512 tenaga kerja, kata Kepala DPMPTSP Ambon, Fernanda Louhenapessy, Kamis.

Dikatakannya, pertumbuhan nilai investasi pada 2018 sebesar 172 persen dari target 66,68 persen, dengan nilai investasi yang dicapai sebesar Rp7,05 triliun dari target nilai investasi sebesar Rp4.1 Triliun.

Jumlah investor yang dicapai sebanyak 452 perusahaan, dari target 250 perusahaan atau mengalami kenaikan 181 persen.

Daya serap tenaga kerja sebanyak 4.684 orang, dari target 4.608 orang atau mengalami kenaikan sebanyak 102 persen.

Sementara itu pertumbuhan nilai investasi sebesar 133 persen dari target 66, 71 persen, dengan nilai investasi yang dicapai sebesar Rp5,4 Triliun dari target nilai investasi tahun 2019 sebesar Rp4,1 Triliun.

Jumlah investor yang dicapai pada 2019 sebanyak 413 perusahaan dari target 260 perusahaan, atau mengalami kenaikan 159 persen.

Serapan tenaga kerja sebanyak 4.828 orang dari target 4.763 orang, yakni mengalami kenaikan sebesar 101 persen.

"Peningkatan nilai investasi serta kenaikan jumlah perusaan dan serapan tenaga kerja menandakan iklim investasi di kota ini kondusif," katanya.

Ditambahkannya, sektor investasi terbanyak sepanjang tahun 2019 yakni jasa perdagangan.

Investasi sektor pendukung pariwisata lainnya yakni usaha resort pariwisata di kawasan Seri.

"Sektor jasa perdagangan meningkat dengan kehadiran indomaret, alfamidi, indogrosir dan usaha perdagangan lainnya di kota Ambon, " kata Fernanda.

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020