Tim dari Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meninjau dermaga feri di Dobo, ibu kota kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, yang belum juga digunakan kendati pembangunannya sudah selesai dua tahun lalu. "Saya diberitahu Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suroyo Alimoeso, bahwa timnya akan berkunjung ke Dobo untuk mengevaluasi hambatan apa saja yang membuat dermaga feri di sana belum bisa dioperasikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Aru, Anggrek, di Ambon, Sabtu. Ia juga menyatakan Dinas Perhubungan Kepulauan Aru siap memfasilitasi acara peninjauan tim Kemenhub itu, yang juga melibatkan personil PT Feri Indonesia. "Pemkab Kepulauan Aru sendiri, lanjutnya, menginginkan dermaga feri tersebut sesegera mungkin dioperasikan, menyusul berhasilnya uji coba yang dilakukan bulan April lalu," ujarnya. Anggrek menjelaskan, dari hasil uji coba dapat dipastikan tidak akan ada masalah jika dua unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) yang dioperasikan di trayek Dobo, Kepulauan Aru - Tual, Maluku Tenggara melakukan olah gerak di dermaga tersebut. Dikatakannya, alasan bahwa dermaga tidak bisa digunakan karena ada bagan di sekitar situ tdak relevan lagi, karena telah dipindahkan saat uji coba," katanya. Alasan perairan sekitar dermaga dangkal juga tidak benar, karena saat posisi pasang tinggi air laut mencapai 2,2 meter sementara bodi KMP hanya 1,8 meter. Sementara itu, Ketua Bappeda Kepulauan Aru, Arens Uniplaitta, mengatakan belum digunakannya dermaga feri itu disebabkan karena kurang matangnya perencanaan yang dibuat konsultan saat survei lokasi untuk pembangunan. "Pihak proyek saat survei hingga pembangunan dermaga juga kurang berkoordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru, akibatnya dua tahun fasilitas tersebut terpaksa ganggur," katanya. Karena itu, lanjutnya, KMP Lobster dan KMP Kurmamolin terpaksa berlabuh di dermaga pelabuhan Dobo dengan hanya bisa mengangkut masyarakat dan sepeda motor. "Kendaraan roda empat belum bisa karena posisi berlabuh di dermaga pelabuhan Dobo tidak memungkinkan kapal-kapal itu menurunkan pintu," katanya menambahkan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010