Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Ambon Maluku menyatakan berdasarkan hasil pengawasan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ternyata belum ada penumpang kapal PT Pelni yang terinfeksi virus corona jenis baru atau COVID-19.

Kepala KKP Kelas II Ambon Bambang Priyanto dikonfirmasi di Ambon Senin membenarkan personelnya intensif melakukan pengawasan terhadap setiap penumpang kapal PT Pelni yang menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso, baik secara manual maupun menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh (thermo scanner).

"Syukurlah sejak merebak virus corona ternyata berdasarkan koordinasi pemangku kepentingan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon maupun bandara internasional Pattimura sebagai 'pintu masuk' ternyata belum ada penumpang yang terinfeksi COVID-19," ujarnya.

Dia memastikan, KKP kelas II Ambon telah menyiapkan juga sumber daya manusia, peralatan hingga ruangan isolasi sebelum dievakuasi ke RSUD M Haulussy Ambon sebagai rumah sakit rujukan.

"Kami pun telah bekerja sama dengan PT Pelni sehingga setiap penumpang yang memanfaatkan jasa pelayaran BUMN ini bila memiliki gejala maupun terinfeksi COVID-19 pasti dilaporkan kapten kapal kepada petugas KKP di pelabuhan," kata Bambang.

Dia mengakui, KKP kelas II Ambon bekerja sama dengan PT Angkada Pura I Cabang Bandara internasional Pattimura melakukan simulasi penanganan virus corona pada 6 Maret 2020.

Simulasi merupakan kegiatan preventif di bandara sebagai pintu masuk dalam upaya mitigasi meminimalisir penyebaran virus corona bersama pemangku kepentingan di bandara sesuai SOP yang ditetapkan.

Simulasi tersebut terlihat para penumpang maskapai rute Denpasar - Ambon keluar dari garbarata menuju area hall, setelah mengambil bagasi kemudian penumpang melewati alat pendeteksi suhu tubuh (thermo scanner).

Salah satu penumpang saat melewati thermo scanner kedapatan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, sehingga penumpang diarahkan untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas KKP.

"Jadi simulasi merupakan bentuk edukasi ke masyarakat, di mana para penumpang diedukasi meningkatkan perilaku hidup bersih, jika sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan dan menggunakan masker untuk menghindari penyebaran virus, " kata Bambang.

Mekanisme pemeriksaan alat pemindai suhu tubuh yakni penumpang yang melewati alat tersebut jika terdeteksi suhu di atas 38 derajat, maka penumpang akan dibawa ke ruang isolasi KKP.

"Penumpang langsung dibawa ke ruang isolasi KKP Bandara Pattimura, setelah dilakukan pemeriksaan dan jika penumpang terdeteksi virus corona maka akan dirujuk ke RS terdekat di kota Ambon yakni RSUD Dr Haulussy," tandas Bambang.


 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020