Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku menggelar pelatihan bagi para proktor (pengawas server) guna menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP tahun ajaran 2020 di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Malra Clemens Welafubun ketika membuka pelaksanaan pelatihan proktor tersebut di Langgur, Rabu, menyampaikan, "Pelaksanaan UNBK tingkat SMP tahun 2020 di Malra naik beberapa persen dari tahun sebelumnya, dimana sebelumnya hanya 27 sekolah yang melaksanakan, sementara tahun ini sendiri 35 dari jumlah 48 SMP di Malra."
Jadi, lanjutnya, kurang 13 yang belum menerapkan sistem UN berbasis komputer di Malra untuk mencapai 100 persen pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMP.
"Itu diakibatkan persoalan jaringan internet terutama di wilayah Kei Besar Utara Timur," katanya.
Clemens mengatakan, pelatihan bagi proktor ini guna menyiapkan dan memacu semua sekolah agar lebih baik dalam menghadapi pelaksanaan UNBK dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Proktor memegang peran besar dalam pelaksanaan UNBK, jadi pelatihan ini adalah bagian penting guna mempersiapkan para pengawas server untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsinya demi kelancaran UNBK.
Pelatihan ini bertujuan mengajari dan mempersiapkan para proktor sebelum pelaksanaan ujian, waktu pelaksanaan ujian, dan setelah pelaksanaan ujian.
Secara garis besar, proktor memiliki tanggung jawab memberikan "token" bagi peserta UNBK. Selama ujian berlangsung, proktor bertugas menjaga server, dan harus juga memiliki keahlian untuk menjaga tersedianya jaringan internet, mampu mengawasi perangkat-perangkat pelaksanaan ujian, serta mengunggah jawaban siswa ke server pusat.
Clemens menambahkan, untuk kelancaran pelaksanaan UNBK, koordinasi juga sudah dilakukan dengan berbagai pihak baik PLN, Infokom, dan lainnya.
Sementara itu, ketua panitia pelatihan proktor Irna Savsavubun dalam laporannya mengungkapkan, peserta pelatihan ini melibatkan 35 guru atau staf yang diangkat sebagai Proktor dari setiap sekolah jenjang SMP yang melaksanakan UNBK tahun 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kepala Dinas Pendidikan Malra Clemens Welafubun ketika membuka pelaksanaan pelatihan proktor tersebut di Langgur, Rabu, menyampaikan, "Pelaksanaan UNBK tingkat SMP tahun 2020 di Malra naik beberapa persen dari tahun sebelumnya, dimana sebelumnya hanya 27 sekolah yang melaksanakan, sementara tahun ini sendiri 35 dari jumlah 48 SMP di Malra."
Jadi, lanjutnya, kurang 13 yang belum menerapkan sistem UN berbasis komputer di Malra untuk mencapai 100 persen pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMP.
"Itu diakibatkan persoalan jaringan internet terutama di wilayah Kei Besar Utara Timur," katanya.
Clemens mengatakan, pelatihan bagi proktor ini guna menyiapkan dan memacu semua sekolah agar lebih baik dalam menghadapi pelaksanaan UNBK dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Proktor memegang peran besar dalam pelaksanaan UNBK, jadi pelatihan ini adalah bagian penting guna mempersiapkan para pengawas server untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsinya demi kelancaran UNBK.
Pelatihan ini bertujuan mengajari dan mempersiapkan para proktor sebelum pelaksanaan ujian, waktu pelaksanaan ujian, dan setelah pelaksanaan ujian.
Secara garis besar, proktor memiliki tanggung jawab memberikan "token" bagi peserta UNBK. Selama ujian berlangsung, proktor bertugas menjaga server, dan harus juga memiliki keahlian untuk menjaga tersedianya jaringan internet, mampu mengawasi perangkat-perangkat pelaksanaan ujian, serta mengunggah jawaban siswa ke server pusat.
Clemens menambahkan, untuk kelancaran pelaksanaan UNBK, koordinasi juga sudah dilakukan dengan berbagai pihak baik PLN, Infokom, dan lainnya.
Sementara itu, ketua panitia pelatihan proktor Irna Savsavubun dalam laporannya mengungkapkan, peserta pelatihan ini melibatkan 35 guru atau staf yang diangkat sebagai Proktor dari setiap sekolah jenjang SMP yang melaksanakan UNBK tahun 2020.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020