Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) berkolaborasi siap mendistribusikan enam ton beras untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19.
"Penyerahan beras kepada Korps Marinir TNI AL adalah bagian dari rangkaian program Operasi Pangan Gratis yang telah dijalankan ACT, beberapa waktu lalu, untuk merespons dampak COVID-19 dari sisi pangan," kata Presiden ACT Ibnu Khajar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kolaborasi tersebut juga merupakan rangkaian dari kerja sama ACT bersama TNI yang sempat mendistribusikan 1.000 ton beras untuk daerah Jabodetabek, beberapa waktu lalu.
"Setelah sebelumnya bekerja sama dengan Kodam, akhirnya hari ini bisa silaturahmi ke Korps Marinir dan langsung bersama Bapak Komandan Korps Marinir bisa mengadakan acara seremonial untuk serah terima bantuan," ujar dia.
Melalui program tersebut, ACT menargetkan bantuan dapat sampai kepada masyarakat yang ekonominya terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di antaranya pekerja harian dan berbagai pekerja serabutan atau masyarakat akar rumput lainnya. Terlebih, mulai 24 April, Bulan Ramadan sudah tiba.
"Alhamdulilah, hari ini adalah acara yang tepat karena besok sudah bertemu dengan Ramadan," katanya.
Sementara itu, Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) mengapresiasi semangat berbagi dari ACT. Hal tersebut sejalan dengan program Marinir TNI AL, yakni "Marinir Peduli, Marinir Berbagi" yang telah diinisasi sejak awal pandemi COVID-19 merebak.
"Awal-awal wabah COVID-19 ini merebak, kami menginisiasi, mulai dari pembagian masker, pembagian sarung tangan, serta sembako dari internal kami," ujar dia.
Sejauh ini Marinir TNI AL telah menyurvei titik-titik lokasi dan akan menentukan lokasi distribusi bantuan. Suhartono optimis bantuan-bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.
"Minimal bisa meringankan kesulitan mereka dalam hal penyiapan sembako," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Penyerahan beras kepada Korps Marinir TNI AL adalah bagian dari rangkaian program Operasi Pangan Gratis yang telah dijalankan ACT, beberapa waktu lalu, untuk merespons dampak COVID-19 dari sisi pangan," kata Presiden ACT Ibnu Khajar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kolaborasi tersebut juga merupakan rangkaian dari kerja sama ACT bersama TNI yang sempat mendistribusikan 1.000 ton beras untuk daerah Jabodetabek, beberapa waktu lalu.
"Setelah sebelumnya bekerja sama dengan Kodam, akhirnya hari ini bisa silaturahmi ke Korps Marinir dan langsung bersama Bapak Komandan Korps Marinir bisa mengadakan acara seremonial untuk serah terima bantuan," ujar dia.
Melalui program tersebut, ACT menargetkan bantuan dapat sampai kepada masyarakat yang ekonominya terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di antaranya pekerja harian dan berbagai pekerja serabutan atau masyarakat akar rumput lainnya. Terlebih, mulai 24 April, Bulan Ramadan sudah tiba.
"Alhamdulilah, hari ini adalah acara yang tepat karena besok sudah bertemu dengan Ramadan," katanya.
Sementara itu, Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) mengapresiasi semangat berbagi dari ACT. Hal tersebut sejalan dengan program Marinir TNI AL, yakni "Marinir Peduli, Marinir Berbagi" yang telah diinisasi sejak awal pandemi COVID-19 merebak.
"Awal-awal wabah COVID-19 ini merebak, kami menginisiasi, mulai dari pembagian masker, pembagian sarung tangan, serta sembako dari internal kami," ujar dia.
Sejauh ini Marinir TNI AL telah menyurvei titik-titik lokasi dan akan menentukan lokasi distribusi bantuan. Suhartono optimis bantuan-bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.
"Minimal bisa meringankan kesulitan mereka dalam hal penyiapan sembako," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020