Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggal (ACT) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyalurkan sebanyak 1.000 ton beras dalam Operasi Pangan Gratis.
Tahap pertama pelepasan bantuan tersebut dilakukan di Jakarta, Kamis. Bantuan itu akan didistribusikan kepada 200.000 kepala keluarga di Jabodetabek yang ekonominya turut terkena imbas pandemi COVID-19.
Untuk tahap awal, layanan Operasi Beras Gratis bersama Mabes TNI menerjunkan 10 truk TNI yang membawa beras dengan total muatan 100 ton yang akan dibagikan ke 10 titik.
"Kerja sama ini adalah lanjutan kerja sama dalam merespon kejadian bencana alam," ujar Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin, dalam keterangan tertulisnya.
ACT memiliki relawan lebih dari 170.000 relawan dalam mendampingi kerja-kerja kemanusiaan. "Bangsa ini bisa menghadapi berbagai bencana baik bencana alam maupun bencana yang ada saat ini, yaitu COVID-19. Bangsa ini memiliki modal besar yaitu solidaritas sosial yang tinggi. Semoga, ini menjadi salah satu obat terkuat yang dimiliki bangsa ini pula," katanya.
Dia mengajak TNI dan seluruh masyarakat untuk menggerakkan kembali solidaritas sosial nasional. Bencana itu sudah terlihat tidak hanya berdampak di dimensi kesehatan, tetapi juga dimensi perekonomian terutama kepada masyarakat level akar rumput.
"Mari kita berfokus tidak hanya di dimensi kesehatan, namun juga perekonomian. Jika itu bisa kita atasi bersama dengan baik, maka Insya Allah tidak akan terjadi bencana sosial di kemudian hari," kata Ahyudin.
Sebelumnya, ACT juga telah melakukan program layanan makan gratis bagi sejumlah rumah sakit tempat penanggulangan pasien COVID-19. Humanity Food Truck ACT telah melayani kebutuhan makan bagi tenaga medis dan TNI yang bertugas.
Kemudian dilanjutkan dengan program Operasi Makan Gratis bersama 1000 warteg se-Jabodetabek dalam menyediakan 100.000 paket makanan siap saji setiap hari.
Untuk pembagian beras dibantu oleh relawan ACT dan prajurit TNI yang terlatih dalam melakukan distribusi bantuan ke masyarakat. Hampir sebulan Aksi Cepat Tanggap bersama seluruh relawan dan dermawan beraksi bersama lawan COVID-19. Setidaknya, 254.086 jiwa telah merasakan manfaat dari ribuan aksi yang dilakukan 4.206 relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
"Hingga saat ini, ACT terus menjalankan program masterpiece untuk menghadapi wabah ini melalui Operasi Pangan Gratis, yang mana untuk program turunannya terdapat Operasi Makan Gratis dan Operasi Beras Gratis," kata Ahyudin..
Selain itu, dari target 1000 warteg, sekarang sudah berjalan aktif 350 warteg untuk pembagian makanan gratis dengan 100 porsi per harinya. Bersama seluruh elemen bangsa ACT menghadang bersama COVID-19. "Kita akan terus bergerak hingga wabah ini berakhir," ujarnya.
Kepala Staff Umum Tentara Nasional Indonesia, Letjen Joni Supriyanto, menyampaikan apresiasinya dalam kolaborasi yang telah terjalin cukup lama itu.
"Kami sangat menghargai kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Inilah saatnya kita untuk bersatu, bersinergi dan saling menguatkan antar komponen bangsa," kata Joni.
Pada Kamis ini didistribusikan beras, masker, dan penyanitasi tangan, yang disalurkan ke 10 titik di Jabodetabek, diantaranya adalah Jakarta Pusat (Petamburan/Tanah Abang), Jakarta Timur (Jati/Pulau Gadung), Jakarta Selatan (Jagakarsa), Jakarta Barat (Duri Kepa/Kebun Jeruk), Jakarta Utara (Pademangan Barat), Depok (Cimanggis), Kabupaten Tangerang (Rancagong Legok), Tangerang Selatan (Peduren/PD. Pucung), Kota Bekasi (Bantar Gebang) dan Kabupaten Bekasi (Cibarusah).
"Tentunya dalam pendistribusian ini, kita tetap memperhatikan faktor keamanan dan protokol yang berlaku dalam penanganan COVID-19," kata Joni.
Dia percaya bantuan ini dapat disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi.
"Semoga, sumbangsih kita bersama dapat meringankan beban masyarakat. Semoga pula wabah COVID-19 di seluruh dunia dapat segera berakhir," harap Joni.*
ACT-TNI salurkan 1.000 ton beras dalam operasi pangan gratis
Jumat, 3 April 2020 8:02 WIB