Tingkat kelulusan siswa SMA/SMK sederajat tahun ajaran 2019/2020 di Provinsi Maluku, mencapai 99,08 persen dari 29.456 siswa yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNKP) maupun berbasis kertas pensil.

"Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 247 orang atau 0,2 persen. Hasil kelulusan ini baru bisa dipublikasikan karena datanya baru diperoleh dari 11 kabupaten/kota di Maluku," kata Pelaksana Tugas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Insune Sangadji di Ambon, Kamis.

Siswa yang tidak lulus tersebut umumnya karena tidak lagi melanjutkan sekolah dan tidak tidak mengikuti ujian.

Dia merinci siswa SMK yang mengikuti UNBK tercatat sebanyak 6.671 siswa, sedangkan SMA yang melaksanakan ujian sekolah sebanyak 23.032 siswa. Sedangkan prosentase kelulusan untuk tingkatan SMK sebesar 98,92 persen dari 281 sekolah dan SMA sebesar 99,24 persen dari 113 sekolah.

Diakuinya, ujian akhir tahun ini berbeda dari sebelumnya dikarenakan situasi penyebaran COVID-19, sehingga tingkat kelulusan ditentukan oleh masing-masing sekolah.

Menyangkut tingkat perbandingan kelulusan dibanding tahun sebelumnya, Insune menyatakan belum memiliki data karena baru menjabat sebagai pelaksana tugas, di samping itu sebagain besar kepala bidang maupun kepala sub bidang (kasubid) pada instansi tersebut juga dimutasi.

"Saya sudah minta staf untuk segera memperbaiki data, termasuk meminta dari dinas kabupaten/kota sehingga bisa dihitung perbandingannya dari tahun ke tahun," katanya.

Dia berharap dengan berbagai perbaikan kinerja serta terobosan yang dilakukan saat ini akan berdampak meningkatkan mutu pendidikan di Maluku, termasuk prosentase kelulusan di semua jenjang pendidikan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020