Ambon (ANTARA) - Bakal pasangan calon (bapaslon) gubernur dan wakil gubernur Maluku Murad Ismail-Michael Wattimena menggagas politik persaudaraan riang gembira membahagiakan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Ada adagium tidak ada kawan dan lawan politik yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan. Namun bagi saya tidak ada politik balas dendam dan politik kebencian. Akan tetapi melalui momentum ini mari kita jadikan sebagai politik persaudaraan yang membahagiakan. Dulu kawan, sekarang lawan, dulu pembenci, sekarang penyayang, hanya ada kepentingan yaitu kepentingan menyejahterakan dan memakmurkan rakyat," kata Murad Ismail di Ambon, Jumat.
Menurutnya politik adalah sebuah pengabdian yang memiliki makna penyerahan diri, pengabdian tanpa batas.
Ia mengatakan bahwa bagi seorang insan pengabdi tidak boleh goyah dengan ujian apapun, ujian tentang loyalitas hingga ujian tentang persahabatan.
"Bagi saya politik adalah harapan, harapan tetap selalu ada, karena masa depan tidak mungkin hilang. Bahkan putus asa itu selalu dekat dengan nafsu angkara yang terus menggoda kita tentang kekhawatiran dan pesimisme, sedangkan Tuhan menjanjikan tentang ampunan dan rahmat," kata dia.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Murad-Micahel, Widya Pratiwi mengemukakan bahwa ada lima gagasan deklarasi pasangan Murad-Michael dalam mengarungi kontestasi pilkada kali ini.
Yakni pertama menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Pata Siwa Pata Lima (Semboyan orang Maluku). Kemudian siap lahir batin, jiwa raga, sepenuh hati mengamankan keputusan dewan pimpinan pusat partai politik koalisi Maluku Maju dan memenangkan pasangan calon Murad-Michael.
Selanjutnya, dengan semangat kekeluargaan dan persaudaraan meyakinkan basudara pemilih untuk menyampaikan visi, misi, dan program Maluku maju, berbudaya, berdaya saing, inklusif dan berkelanjutan berbasis sumber daya kepulauan sebagai citra diri pasangan calon Murad-Michael.
Keempat, pihaknya berkomitmen mewujudkan Pilkada serentak yang langsung umum bersih jujur dan adil serta tidak melakukan kampanye hitam, ujaran kebencian, politisasi SARA, berita hoaks.
"Dan terakhir, baku kele panggayong sama-sama dengan riang gembira bahagia bawa suara untuk Murad-Michael menang, menang, Memimpin Maluku," kata Widya.
Dalam Pilkada Maluku kali ini pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena diusung Koalisi Maluku Maju dengan partai pengusung PAN, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, serta partai pendukung PBB dan Ummat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapaslon Gubernur Maluku Murad-Michael gagas politik persaudaraan