Ambon (ANTARA) - Calon Gubernur Maluku nomor urut dua Murad Ismail menyalurkan hak suara pada Pilkada sebagai bentuk optimisme untuk kembali memimpin Maluku selama lima tahun ke depan.
"Untuk persentase kemenangan, bekerja cukup, ikhtiar cukup, tergantung dari Yang Maha Kuasa. Kalau kita tidak optimis menang tidak mungkin kita sampai ke pulau-pulau terluar," kata Murad Ismail usai menyalurkan hak suara di TPS 01 di kawasan Teluk Ambon, Rabu.
Murad Ismail mencoblos bersama istri Widya Pratiwi dan anak-anaknya. Mereka tiba mengenakan busana serba putih di TPS 01 sekitar pukul 10.00 WIT.
Kepada awak media Murad menyampaikan bahwa dirinya berkeinginan untuk kembali memimpin Maluku dua periode karena kepimpinan periode pertama belum cukup untuk membangun Maluku lantaran terbentur dengan persoalan bencana alam dan wabah.
Ia menuturkan bahwa periode masa pertama pada jabatannya di 2019-2024 ia dan jajarannya fokus membangun Maluku hanya tiga tahun saja. Pasalnya pada tahun keempat dan kelima atau dua tahun terakhir terjadi bencana non alam.
"Jadi tahun 2019 gempa bumi, tahun 2020 Maluku dilanda Covid-19. Lalu, tahun 2023 terjadi inflasi global. Jadi sia-sia kalau hanya dua tahun saya bekerja," ucapnya.
Meski begitu kata dia selama masa kepimpinannya Provinsi Maluku terus memperoleh predikat dan prestasi.
"Jadi jika tidak terpilih kembali maka terbilang sia-sia," ujarnya.
Namun disamping itu ia mengaku tidak terlalu berambisi untuk kembali menjadi Gubernur Maluku. Kata dia ia pun tak keberatan jika tidak diamanahkan oleh masyarakat untuk kembali menjadi Gubernur Maluku.
"Saya tidak ambisi apa-apa, tidak jadi gubernur pun tidak masalah bagi kami, yang jelas saya mau jadi Gubernur Maluku kembali dengan ikhlas untuk membangun Maluku," katanya.
Dalam kontestasi Pilkada Maluku 2024 Murad Ismail yang berpasangan dengan Michael Wattimena diusung oleh PAN, Demokrat, PKS, PKB, dan Golkar.
Ia harus bertarung politik dengan pasangan nomor urut satu yakni Jeffry Rahawarin-Mukti Keliobas serta pasangan nomor urut tiga Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.
Sementara itu dalam pelaksanaan Pilkada tahun ini khusus di Maluku, KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 sebanyak 1.332.149 pemilih.
Dari jumlah DPT tersebut, sebanyak 650.533 berjenis kelamin laki-laki. Sementara perempuan berjumlah 1.332.249. Total tempat pemungutan suara di Pilgub Maluku berjumlah 3.301.