Larangan mudik yang ditetapkan pemerintah demi menekan lajunya penderita Covid-19 tidak mengurangi gegap gempita masyarakat dalam menyambut Idul Fitri. Untuk menyemarakkan malam kemenangan, ACT menggelar Muhasabah Akbar pada Sabtu (23/5). Dengan tetap memperhatikan kaidah pembatasan jarak sosial.
 
Sebagai momentum sekaligus wujud syukur atas nikmat dan ampunan Allah Ta’ala dengan mengevaluasi diri bersama-sama, ACT mengajak semua elemen masyarakat memanfaatkan momentum akhir menyambut hari kemenangan melalui Muhasabah Akbar dan doa bersama untuk keselamatan umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia. Acara yang dilakukan secara daring ini menghadirkan sejumlah dai, artis, qari internasional, dan relawan yang berbagi pengalaman mereka berkecimpung di dunia kemanusiaan.  
 
Sama halnya dengan Ramadan, muslim menyambut Idulfitri tahun ini dalam kondisi pandemi. Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan bahwa di saat bangsa dan dunia dirundung duka karena pandemi ini, tentu masyarakat harus menyikapi pandemi dengan baik dan terus berprasangka baik kepada Sang Pencipta.  
 
“Semakin besar musibah yang diberikan, maka semakin besar pula rahmat yang diberikan Allah. Ramadan memberikan kekuatan batiniah, meskipun musibah pandemi menyerang fisik kita. Marilah kita bermuhasabah dengan sebaik-baiknya muhasabah kita. Aktivitas tolong-menolong, bahu membahu sangat menakjubkan, patut disyukuri. Optimisme dan semangat dan lahan-lahan kebaikan telah Allah bentangkan terlebih di tengah pandemi ini. Ketakwaan menjadi modal kita untuk terus menghadapi pandemi ini,” ungkap Ahyudin.  
 
Di sisi lain, Ahyudin menyampaikan bahwa selama masa Ramadan donatur yang bergabung dalam berbagai program juga meningkat. Hal ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial selama pandemi meningkat. “Kami mengalami peningkatan donatur yang mengamanahkan donasinya untuk saling berbagi di tengah pandemi ini. Musibah yang ada ini di sisi lain meningkatkan kepekaan solidaritas sosial,” tambahnya.  
 
Acara yang akan dipandu oleh beberapa anggota Kajian Musawarah, yakni Chand Kelvin, Reza Aditya, serta Arie K Untung ini juga akan menghadirkan hiburan dalam Konser Kemanusiaan. Sejumlah musisi akan meramaikan segmen tersebut seperti  grup Adam yang populer dengan mengkover lagu "Aisyah".
 
Anies Baswedan, Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut mengapresiasi acara Muhasabah Akbar ini sebagai momen untuk meningkatkan kepedulian sosial selama pandemi ini berlangsung. Muhasabah Akbar sejatinya dijadikan momentum meningkatkan ketakwaan kita semua.  
 
Lebih lanjut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengapresiasi bagi  mereka yang bekerja di belakang layar. Melalui berbagai program selama pandemi ini adalah babak baru kepada semua rakyat Jakarta yang mau terus menyalurkan kepedulian terbaiknya. Anies pun menambahkan rasa syukurnya kepada ACT sebagai salah satu mitra kolaborasi dari KSBB yang diinisiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
“Anda (ACT) adalah contoh bagi kita semua atas keikhlasan, keteladanan, dan ketabahan dalam membantu dan bekerja dalam sunyi dengan inovasi-inovasi luar biasa. Semoga semua dicatat sebagai amalan penyelamat umat manusia dan menjadi amal sholeh bahkan amal jariyah. Semoga ACT semakin besar ke depannya, dan dalam setiap sujud syukur para penerima manfaat semoga akan mengalir pahala untuk semua para pekerja. Terimakasih untuk ACT dan semua donatur,” ungkapnya.
 
Setelah Ramadan, ACT pun memiliki berbagai inovasi program yaitu Sahabat Usaha Mikro Indonesia atau Sahabat UMI yang akan  membangkitkan perekonomian Indonesia.

Pewarta: Rilis Pers

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020