Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) mencatat berdasarkan hasil pemeriksaan cepat kepada  6.168 orang di provinsi ini ternyata  sebanyak 376 orang menunjukkan tanda reaktif.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf di Ternate, Rabu, mengatakan, dari 376 orang reaktif itu tercatat Orang Tanpa Gejala (OTG) 116 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 58 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 36 orang dan pelaku perjalanan 166 orang.

"Dari hasil itu, Kota Ternate memiliki 176 orang reaktif COVID-19, Tidore Kepulauan 39 orang, Kepulauan Sula,  Halmahera Barat dan Halmahera Utara masing - masing 32 orang, Pulau Morotai  30 orang, Halmahera Selatan 14 orang, Halmahera Timur 11 orang dan Halmahera Tengah sembilan orang," katanya.

Baca juga: Pemprov Malut usulkan lima daerah terapkan new normal

Alwia mengemukakan, sesuai hasil pemeriksaan melalui Tes Cepat Molokuler (TCM) di RSU Chasan Boesoerie sebanyak tiga spesimen dan terkonfirmasi positif dua orang dengan sebaran Kota Ternate dan Halmahera Timur masing-masing satu orang, sehingga pasien positif di Malut menjadi 176 orang. 

Sedangkan, untuk pasien sembuh satu orang dari Kota Tidore Kepulauan sehingga secara keseluruhan berjumlah 30 orang. Pasien meninggal bertambah satu orang yakni kasus 175 asal Halmahera Timur sehingga menjadi sebanyak 16 orang.

Jumlah OTG  sebanyak 789 orang, ODP 62 orang dan PDP 28 orang.

Sedangkan yang menjalani perawatan di RSU Chasan Boesoerie Ternate 28 orang dengan rincian 15 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan PDP 13 orang. Pasien menjalani karantina di Sahid Hotel Ternate sebanyak 80 orang dengan rincian 61 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, OTG enam orang, tujuh orang PDP dan enam orang pelaku perjalanan.

Baca juga: Perwali Ternate wajibkan warga gunakan masker antisipasi COVID - 19

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020