Kapolres Maluku Tenggara AKBP Alfaris Pattiwael membenarkan adanya insiden kapal terombang-ambing di perairan laut Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara pada Minggu, (21/6) sekitar pukul 21:00 WIT akibat mengalami patah kemudi.

"KM Aru Indah mengalami patah kemudi namun tim SAR gabungan berhasil memberikan pertolongan dan mengevakuasi seluruh kru kapalnya," kata Kapolres Malra yang dihubungi dari Ambon, Senin.

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi semua kru termasuk penumpang KM Aru Indah yang mengalami kerusakan di perairan Kei Besar.

Menurut dia, posisi kapal saat itu berada tepatnya di depan kampung atau Ohoi Mun Kahar dan jaraknya sekitar 21 nautical mil dari Kota Tual.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu ( 21/6) 2020 sekitar pukul 21:00 WIT akibat kerusakan di bagian kemudi, dan kapal saat itu sementara mengangkut bahan bangunan.

"Mendengar informasi tersebut, tim SAR gabungan dari unsur KPPP Pelabuhan Tual Polres Malra, Syahbandar Tual, Basarnas Tual dan KPLP langsung diberangkatkan dari Pelabuhan Yos Sudarso Tual," jelas kapolres.

Tim SAR gabungan ini menggunakan KN 364 milik KPLP Tual dengan tujuan melakukan evakuasi yang sementara terapung-apung di perairan Kei Besar.

KM Aru Indah bertolak dari pelabuhan penyeberangan feri Tual tujuan Banda Eli, Kecamatan Kei Besar Utara Timur dengan muatan bahan banguan guna pembangunan Masjid Banda Eli, namun dalam perjalanan mengalami kerusakan kemudi.

"Tiga ABK KM Aru Indah serta tujuh orang yang mengawal bahan bangunan tersebut dalam keadaan selamat. Setelah dilakukan koordinasi dengan nakhoda dan ABK, mereka memilih tetap bertahan di Desa Mun Kahar untuk melakukan perbaikan mesin sehingga Tim Sar memutuskan untuk kembali ke Tual," tandasnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020