BPJamsostek cabang Maluku meluncurkan program vokasi atau pelatihan kerja bagi tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
BPJamsostek cabang Maluku meluncurkan program vokasi atau pelatihan kerja bagi tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Program vokasi diperuntukan bagi peserta BPJAMSOSTEK, yang belum memiliki pekerjaan karena di-PHK atau putus kontrak kerja, kata Kepala BPJamsostek cabang Maluku, Alias.

"Peserta BPJamsostek yang di PHK, belum mencairkan JHT, serta usia tidak melebihi 40 tahun, silakan mendaftarkan diri melalui situs https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/ untuk mengikuti program vokasi," katanya, Jumat.

Ia mengatakan, tahap pertama pelatihan diikuti 27 peserta dengan empat jurusan yakni kurikulum digital marketing, operator komputer, menjahit, dan design grafis.

"Tidak menutup kemungkinan kita membuka kurikulum lainnnya. Tahap pertama kuota yang terpenuhi untuk dijalankan pada satu kelas yakni digital marketing sebanyak 21 orang, " katanya.

Dijelaskannya, kuota program ini untuk provinsi Maluku sebanyak 130 peserta dan dilakukan dalam sistem daring, yang digelar pada 10 -28 Juli 2020.

"Kita membuka kesempatan bagi peserta BPJS yang mengalami PHK untuk mengikuti pelatihan, mengingat pelatihan beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-19 maka dilakukan secara online melalui LPK mega konstone," ujarnya.

Keuntungan yang akan didapatkan peserta pelatihan, bukan hanya meningkatkan keahlian dan info lowongan pekerjaan, tetapi peserta juga akan mendapatkan sertifikat, uang transportasi, dan uang saku selama program pelatihan berlangsung.

"Selesai ikut vokasi diharapkan akan membentuk nilai ekonomi yakni pasar kerja sekaligus menciptakan peluang kerja baru sebagai wirausaha muda," kata Alias.

Sementara itu Assisten deputi bidang pelayanan BPJamsostek Kanwil Sulawesi Maluku Irwan RY menyatakan, program vokasi tenaga kerja yang menjadi prioritas adalah SDM.

BPJamsostek prinsipnya mendukung kegiatan pembangunan SDM dalam bentuk vokasi tenaga kerja.

"Program vokasi di Maluku dilakukan dengan metode daringz dan diharapkan kedepan bisa dilakukan dengan metode tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan, " katanya.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020