Ambon (ANTARA) - BPjamsostek Maluku melakukan evaluasi kinerja Penggerak Jaminan Sosial Republik Indonesia atau biasa disebut agen perisai di Kota Tual, Provinsi Maluku.
Agen PERISAI merupakan perpanjangan tangan dari BPjamsostek untuk melakukan akuisisi pekerja yang belum terdaftar pada sektor formal maupun informal, Kata Kepala BPJamsostek cabang Tual, Elizabeth Lisya Wiharja.
"Dalam agenda evaluasi bulanan kami menyampaikan bahwa agen perisai ini merupakan perpanjangan tangan kami yang langsung berhadapan dengan masyarakat terkait sosialisasi program jaminan kami," katanya, Minggu.
Dalam pertemuan juga dijelaskan program auto debit dalam proses pembayaran iuran bagi peserta yang kemudian hari akan memudahkan peserta pemilik kartu debit.
Pembayaran auto debit ini fitur baru untuk dimanfaatkan peserta, ditujukan bagi mereka yang memiliki nomor rekening dan kartu debit (atm).
"Yang berbeda hanya iuran akan dipotong langsung dari rekening peserta tanpa peserta menyetor ke bank atau ke agen perisai lagi, tapi memang ada biaya tambahannya tetapi tidak lebih dari Rp1.000, untuk setiap program," katanya.
Kepala BPJamsostek Maluku, Dwi Ari Wibowo, menyampaikan kegiatan tersebut membantu memberikan pemahaman kepada agen perisai serta berdiskusi tentang masalah apa saja yang ditemui di lapangan.
Perisai di Provinsi Maluku sangat membantu untuk menyebarluaskan informasi tentang program yang diselenggarakan oleh BPJamsostek.
Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan karena manfaat program BPJS ketenagakerjaan tidak dirasakan secara langsung, tetapi jika dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka akan sangat berguna.
"Seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun" kata Dwi.
Program bukan penerima upah (BPU) dengan iuran yang sangat terjangkau sebesar Rp16.800 per bulan untuk dua program.
Manfaat yang diterima sangat besar mulai dari pengobatan tanpa batasan biaya jika terjadi risiko kecelakaan kerja, santunan kematian sebesar Rp42 juta hingga beasiswa untuk dua orang dengan total manfaat sebesar Rp174 juta