Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengintensifkan pencegahan penyakit malaria di masa pandemi COVID-19, melalui sosialisasi ke masyarakat.

"Dinas kesehatan selain lakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 juga sosialisasi pencegahan penurunan penyakit malaria dan kami sudah lakukan sosialisasi ini ke delapan kecamatan yang berada di Taliabu ini," kata Kadis Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marasaoly dihubungi dari Ternate, Ahad.

Menurut dia, kasus penyakit malaria hampir terjadi setiap hari, namun hal itu kurang dibahas dan diketahui oleh masyarakat, sehingga Dinkes pulau Taliabu perlu memprioritaskan pemberantasan malaria di tengah pandemi COVID-19 ini.

Sebagai tindakan pencegahan, Dinas Kesehatan juga menyalurkan 9.600 lembar kelambu kepada 17 desa yang tersebar di delapan puskesmas.

"Tujuan kami memberikan kelambu ini agar memutus mata rantai malaria dari gigitan nyamuk di Kabupaten Pulau Taliabu.dan 17 desa yang kami berikan ini karena pada tahun 2019 itu mereka yang positif malaria," katanya.

Selain itu, pada tahun 2019 berdasarkan data Dinas Kesehatan Pulau Taliabu mencatat, ada 74 warga positif malaria yang tersebar di delapan kecamatan 17 desa dan pada tahun 2020 saat ini ada 59 warga yang di nyatakan positif malaria dan tersebar di empat puskesmas, yaitu puskesmas Bobong, Ngele, Lede dan Gela.

"Untuk penderita malaria tahun 2019 itu semua sudah sembuh dan yang positif malaria tahun 2020 ini sementara dalam tahap penanganan atau tahap pengobatan," katanya.

Dia menambahkan, Dinkes Pulau Taliabu tetap menjalankan Program Kesehatan masyarakat lainnya terutama pemberantasan malaria di seluruh wilayah kecamatan dan desa yang tersebar di Kabupaten Pulau Taliabu.*

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020