Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut mengingatkan Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon untuk memikirkan berbagai langkah dalam memulihkan kembali ekonomi masyarakat pascapenerapan Pembatasan Sosial Bersaka Besar ( PSBB) yang diperpanjang sampai dua kali.

"Bila pemerintah daerah tidak melihat dinamika baik ekonomi maupun transportasi saat ini, maka akan membuat masyarakat mengalami kesulitan," kata Sairdekut di Ambon, Kamis.

Sebab dunia usaha di bidang restoran, hotel dan penginapan, hingga bisnis angkutan umum saat ini anjlok. Apalagi,   pendapatan warga menurun atau pun ada yang kehilangan pekerjaan karena terpaksa dirumahkan.

Menurut dia, sudah saatnya setelah masa PSBB di Kota Ambon maka pemerintah daerah termasuk seluruh kabupaten dan kota di Maluku sudah harus memikirkan langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali roda perekonomian masyarakat.

"Kita tidak mungkin selamanya hidup dalam situasi seperti saat ini dan saya kira berbagai langkah antisipasi harus segera dilakukan untuk mengaktifkan kembali roda perekonomian," ujarnya.

DPRD Maluku pada pirinsipnya tidak mempersoalkan status apa pun yang dilakukan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus corona, namun yang terpenting ada efek dari status yang telah diberlakukan selama ini.

Contohnya sejak pemberlakukan PSBB tahap I dan II, angka kesembuhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dan lebih banyak dari angka yang terkonfirmasi.

Kondisi seperti ini menunjukan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah telah menunjukan hasil yang lebih positif.

Dikatakan, keberhasilan untuk menekan laju penyebaran virus corona ini bukan saja merupakan keberhasilan pemerintah semata tetapi juga masyarakat di Maluku, khususnya yang ada di Kota Ambon.

"Ini karena keberhasilan seluruh komponen, baik pemerintah maupun masyarakat. Saya berpendapat kalau kondisi ini harus disyukuri bersama dan terpenting adalah tetap mengikuti imbauan pemerintah serta mematuhi protokol kesehatan,"  ujar Melkianus.

Kota Ambon yang awalnya berada di zona Merah kini sudah bergeser ke zona orange, sama halnya dengan Kabupaten Maluku Barat Daya yang awalnya ada kasus terkonfirmasiCOVID -19, tetapi saat ini sudah tidak ada lagi.

"Sehingga apa pun status yang kita jalani sekarang, terutama di Kota Ambon yang sementara memberlakukan PSBB transisi, saya kira harus ada dukungan dari masyarakat," tandas Sairdekut.

Namun di sisi lain, pemerintah juga diminta untuk memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat selama penerapan PSBB transisi ini.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020