Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bekerja sama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), menggelar pelatihan penulisan  karangan khas atau "feature" bagi 34 orang wartawan di provinsi Papua dan Maluku (Pamalu).

Pelatihan secara virtual yang berlangsung selama dua hari dibuka Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu, Rinto A. Pudyantoro, Senin.

Pelatihan yang menghadirkan sejumlah tenaga pengajar profesional dari LPDS, merupakan tindak lanjut dari sosialisasi komunikasi Hulu Migas bersama wartawan di wilayah Pamalu yang berlangsung pada 17 Juli 2020. 

"Pelatihan ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas para jurnalis agar ke depan lebih kritis terhadap kegiatan hulu migas di wilayah Pamalu," ujar Rinto.

Setelah itu, para wartawan yang mengikuti pelatihan diwajibkan menulis feature tentang kegiatan hulu migas di wilayah kerjanya dengan tema dan sub tema telah ditentukan SKK Migas.

Rinto berharap berbagai upaya yang dilakukan pihaknya guna meningkatkan kualitas wartawan dapat berdampak terhadap optimalisasi pemberitaan kegiatan hulu migas di wilayah Pamalu.

"Kami berharap setelah ini wartawan lebih kritis terhadap berbagai kegiatan industri hulu migas yang berlangsung di wilayah Pamalu, termasuk mengadvokasi masyarakat tentang dampak positif dari kegiatan yang kami lakukan," katanya.

Rinto juga berharap para pengajar LPDS dapat ikut membantu meningkatkan kualitas para "kuli tinta" di wilayah Pamalu, sehingga mampu menghasilkan karya-karya berkualitas.
Tangkapan layar Kepala Departemen Humas SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) Galih W. Agusetiawan saat membuka pelatihan penulisan feature secara virtual kepada wartawan Pamalu, Senin (27/7). Sebanyak 34 wartawan di wilayah Pamalu mengikuti pelatihan virtual yang digelar SKK Migas bekerja sama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS).

Dia juga menambahkan, kegiatan industri hulu migas memberikan 12 jenis keuntungan bagi daerah, di mana tujuh diantaranya adalah dampak langsung dan lima lainnya dampat tidak langsung.

Dampak langsung yang dirasakan daerah yakni tanggung jawab sosial (TJS) industri hulu migas, CSR, dana bagi hasil (DBH) migas, participating interest (PI) 10 prsen, pajak dan retribusi daerah , PBB migas serta tenaga kerja lokal.

Sedangkan lima dampak tidak langsung yakni bisnis penyedia barang dan jasa lokal, BUMD dan badan usaha (BU) lokal, penggunaan fasilitas penunjang operasi oleh masyarakat, pasokan minyak bumi untuk BBM, pasokan gas untuk bahan bakar kelistrikan di daerah serta industri turunannya.

Pelatihan hari pertama menampilkan sejumlah tenaga pengajar diantaranya Direktur Eksekutif LPDS Hendrayana dengan materi strategi hindari ancaman kriminalisasi pers dan Aloysius Arena Ariwibowo tentang teknik mencari bahan tulisan : pengertian node for wens, bagaimana memantik ide yang inspiratif dalam penulisan feature serta tennik menulis feature yang singkat.

Dua pengajar LPDS lainnya yang tampil yakni Sri Mustika dengan materi bahasa Indonesia jurnalistik serta Lahyanti Nadie tentang mengenal jenis-jenis feature, tips praktis menulis, menulis ouline bagi fearure dan menulis lead dalam feature.

Sedangkan pada Selasa (28/7) akan menampilkan Kepala Departemen Humas SKK Migas Pamalu Galih W. Agusetiawan yang mengupas tentang capaian huli migas semester pertama tahun 2020 dan pengajar LPDS Wina Armada dengan matreri kode etik jurnalistik dan kemerdekaan pers.

Sedangkan L.R. Baskoro akan membawakan tulisan argumentatif (laporan infestigasi) di era media siber, Proambodo RH (news fearures untuk wartawan dan perusahaan pers kompeten) serta Ariwibowo dan Lahyanti Nadie akan memandu simulasi dan penulisan fearure yang dibuat peserta workshop.
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020