Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan perbaikan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Gelombang II atau tahap empat.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, di Ambon, Kamis, mengatakan, proses perbaikan data penerima BST dimulai pada 18 -25 Agustus 2020 untuk kekurangan data penerima maupun ganda.

Kuota BST yang ditetapkan Kementerian Sosial kepada Kota Ambon sebesar 13.986 keluarga, tetapi baru terakomodir sebanyak 11.514 keluarga.

Kekurangan tersebut sebanyak 2.671 yang terdiri dari 2.116 di Negeri Batumerah, 411 untuk Negeri Passo dan 114 di Desa Hative Kecil. 

"Kita telah melakukan koordinasi dengan Menteri Sosial Juliari P. Batubara dan menyepakati untuk membantu kekurangan pada bantuan bansos," ujarnya.

Richard menjelaskan, total penerima bantuan di Kota Ambon sebanyak 51.079 yang terdiri dari BST, PKH, Kartu Sembako, BLT dan Keluarga Miskin Baru (Misbar) yang terdampak COVID-19.

Daftar keluarga miskin terpadu di Kota Ambon yang dikeluarkan Kementerian Sosial adalah sebanyak 27.786, sisanya sebesar 23.293 masuk dalam BLT dan Bantuan Sembako kepada Keluarga Misbar. 

Untuk data yang dikeluarkan Kemensos sebanyak 27.786, didalamnya termasuk data BST sebanyak 13.986, dan yang baru terakomodir sebanyak 11.514 sisa 2.472.

Nilai BST Gelombang II sebesar Rp300 ribu yang diberikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama enam bulan, terhitung sejak Juli hingga Desember 2020.

"Program ini merupakan kelanjutan dari BST dengan nilai sebesar Rp600 ribu per bulan yang telah dibagikan melalui tiga tahap sejak April hingga Juni 2020, " kata Richard.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020