Ambon (ANTARA) -
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyatakan akan mengakomodir kekurangan Bantuan Sosial Tunai (BST) di kota Ambon.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat, menyatakan, Mensos menyatakan akan mengakomodir kekurangan BST daerah ini saat pertemuan di Jakarta pada 6 Agustus 2020.
Dalam pertemuan tersebut dibahas kekurangan BST di Kota Ambon berdasarkan data realisasi per Juni 2020 yang sebelumnya dilaporkan Pemkot Ambon.
Kuota BST yang ditetapkan Kementerian Sosial kepada Kota Ambon sebesar 13.986 keluarga, tetapi baru terakomodir sebanyak 11.514 keluarga.
Richard mengatakan, Mensos juga mengapresiasi keakuratan data yang dilaporkan Pemkot Ambon, dan berjanji untuk mengawal proses penyaluran BST.
Kota Ambon termasuk salah satu Kabupaten/Kota terbaik dalam hal pendistribusian Bansos kepada masyarakat, karena data yang dimasukkan lengkap berdasarkan identitas Kartu Keluarga dan NIK Penerima.
"Terkait kekurangan yang menjadi persoalan Kota Ambon, Mensos berjanji akan mengawal proses ini hingga tuntas," kata Richard.
Dia menjelaskan, total penerima bantuan di Kota Ambon sebanyak 51.079 yang terdiri dari BST, PKH, Kartu Sembako, BLT dan Keluarga Miskin Baru (Misbar) yang terdampak COVID-19.
Daftar Keluarga Miskin terpadu di Kota Ambon yang dikeluarkan Kementerian Sosial adalah sebanyak 27.786, sisanya sebesar 23.293 masuk dalam BLT dan Bantuan Sembako kepada Keluarga Misbar.
Untuk data yang dikeluarkan Kemensos sebanyak 27.786, didalamnya termasuk data BST sebanyak 13.986, dan yang baru terakomodir sebanyak 11.514 sisa 2.472.
Berdasarkan data lapangan terdapat kekurangan sebanyak 2.671, yang terdiri dari 2.116 untuk Negeri Batumerah, 411 untuk Negeri Passo dan 114 untuk Desa Hative Kecil.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada Mensos atas keputusan yang ditetapkan untuk membantu kekurangan BST di Kota Ambon.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, saya berterima kasih atas keputusan Mensos untuk membantu Kota Ambon memenuhi kuota BST yang diperlukan," tandas Richard.