Bupati Maluku Tenggara(Malra),  M Thaher Hanubun mengatakan kerja keras dan semangat yang didorong pengetahuan tinggi dan luas akan membuahkan hasil yang dapat dirasakan oleh banyak orang, salah satunya dapat dilihat dari pengolahan kebun "Ve'e Kes Yang" milik pemkab itu di ruas Jalan Debut yang mulai dapat dinikmati hasilnya.

Siaran pers Humas Pemkab Maluku Tenggara yang diterima Antara di Ambon, Senin menyebutkan panen perdana sayur di lokasi Ve'e Kes Yang di depan Kantor Bupati, tepatnya di petak 36, yang dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Maluku Tenggara telah membuahkan hasil dan dipanen yang selanjutnya dibagikan ke panti asuhan dan pihak lain yang membutuhkan.

Thaher Hanubun ketika memanen hasil kebun di petak 36 menyampaikan, lahan perkebunan di area kantor baru bupati yang dipenuhi bebatuan, namun dengan kemauan keras dan didorong oleh pengetahuan akhirnya dapat ditanami dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

“Tidak masuk akal, bagaimana mungkin di atas bebatuan ini bisa tumbuh tanaman yang subur, tetapi dengan akal dan pengetahuan yang tinggi, kita mampu mengelola lahan bebatuan ini dan menghasilkan,” ujarnya.

Bupati menandaskan, hasil panen dari kebun yang dikelola oleh para ASN ini selanjutnya akan dibagikan kepada kaum marginal yang membutuhkan di wilayah itu.

Kepala Dinas DPMPTSP Maluku Tenggara Muhamad Tukloy mengatakan kebun "Ve'e Kes Yang" milik pemda merupakan suatu bentuk dorongan dan motivasi Pemda Maluku Tenggara kepada masyarakat untuk bercocok tanam sebagai sumber cadangan pangan lokal dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19.

“Gerakan ini berhasil menggerakkan seluruh komponen masyarakat, mulai dari petani, PNS, TNI dan Polri, melakukan gerakan berkebun dengan memanfaatkan lahan tidur yang terbengkalai dan ditanami ubi kayu, ubi jalar, jagung dan sayuran,” ujar Muhamad.

Dijelaskan, area yang dikelola DPMPTSP ini mulai ditanami sejak 20 Juli 2020 dan dilakukan panen setelah 25 hari, hikmah besar yang diambil dari sini, yaitu semangat kerjasama dan kebersamaan.

Ia merinci, petak 36 yang dikelola meliputi pembuatan bedengan sebanyak 20 bedeng dengan memanfaatkan bambu dan media tanah yang dimasukkan dari luar areal, menyediakan wadah 400 buah karung dan 40 polybag (kantung plastik) untuk menanam sayuran, membangun dua unit menara air, jaringan pipa, slang drip dan sprinkler untuk sistem irigasi yang efektif.

Ada pula enam rak model pertanian vertikultur dengan polybag dan botol wadah untuk urban farming, para-para semai untuk memastikan ketersediaan bibit untuk budi daya berkelanjutan, jaringan pengawasan dan pengendalian melalui outdoor CCTV wireless for android, dan membangun satu unit pondok kebun.

Di lokasi itu juga DPMPTSP melakukan beberapa kegiatan in house training atau pelatihan internal, dan besar harapannya Ve’e Kes Yang DPMPTSP yang telah dipanen ini bisa menginspirasi munculnya inovasi dan kreativitas petani muda Maluku Tenggara sesuai karakteristik lahan dan iklim di wilayah itu.

Pewarta: Sipriyanus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020