Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Ambon menyumbangkan 100 set baju hazmat dan 400 masker kesehatan hasil produksi para anak didik yang mengikuti pelatihan kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku.
"Seluruh bantuan, baik baju hazmat untuk tenaga medis maupun masker merupakan produk hasil jahitan para peserta didik BLK Ambon," kata Kepala BLK Ambon Yulianti Matandung di Ambon, Rabu.
Bantuan tersebut diserahkan Kepala BLK Ambon Yulianti Matandung kepada Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang.
Dia mengaku produk karya para penjahit yang dididik BLK Ambon tidak perlu diragukan karena telah disesuaikan dengan standar kesehatan yang dibutuhkan para tenaga medis yang bertugas menangani pasien COVID-19.
"Produk para penjahit ini telah melalui serangkaian uji coba serta sesuai standar kesehatan, sehingga tidak perlu diragukan karena hasil produksinya hampir sama dengan kualitas produk nasional maupun internasional," ujarnya.
Yulianti mengaku pihaknya akan terus memacu para penjahit yang dididik untuk meningkatkan produksi alat pelindung diri (APD) tersebut, karena sangat dibutuhkan tenaga medis di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
BLK Ambon terus berinovasi untuk menghasilkan tenaga kerja profesional sesuai standar kompetensi yang siap terjun di dunia industri maupun membuka lapangan kerja baru.
Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Maluku Kasrul Selang, berterima kasih serta mengapresiasi bantuan yang akan didistribusikan kepada para tenaga medis di rumah sakit rujukan.
Kasrul yang juga Sekda Maluku itu mengapresiasi kemampuan para penjahit yang dilatih BLK Ambon dalam menghasilkan produk APD, baik baju hazmat maupun masker kesehatan.
"Keahlian para penjahit binaan BLK ini patut diapresiasi, karena mereka mampu menghasilkan baju hazmat dan masker medis berkualitas yang benar-benar sangat dibutuhkan di tengah situasi pandemi saat ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Seluruh bantuan, baik baju hazmat untuk tenaga medis maupun masker merupakan produk hasil jahitan para peserta didik BLK Ambon," kata Kepala BLK Ambon Yulianti Matandung di Ambon, Rabu.
Bantuan tersebut diserahkan Kepala BLK Ambon Yulianti Matandung kepada Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang.
Dia mengaku produk karya para penjahit yang dididik BLK Ambon tidak perlu diragukan karena telah disesuaikan dengan standar kesehatan yang dibutuhkan para tenaga medis yang bertugas menangani pasien COVID-19.
"Produk para penjahit ini telah melalui serangkaian uji coba serta sesuai standar kesehatan, sehingga tidak perlu diragukan karena hasil produksinya hampir sama dengan kualitas produk nasional maupun internasional," ujarnya.
Yulianti mengaku pihaknya akan terus memacu para penjahit yang dididik untuk meningkatkan produksi alat pelindung diri (APD) tersebut, karena sangat dibutuhkan tenaga medis di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
BLK Ambon terus berinovasi untuk menghasilkan tenaga kerja profesional sesuai standar kompetensi yang siap terjun di dunia industri maupun membuka lapangan kerja baru.
Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Maluku Kasrul Selang, berterima kasih serta mengapresiasi bantuan yang akan didistribusikan kepada para tenaga medis di rumah sakit rujukan.
Kasrul yang juga Sekda Maluku itu mengapresiasi kemampuan para penjahit yang dilatih BLK Ambon dalam menghasilkan produk APD, baik baju hazmat maupun masker kesehatan.
"Keahlian para penjahit binaan BLK ini patut diapresiasi, karena mereka mampu menghasilkan baju hazmat dan masker medis berkualitas yang benar-benar sangat dibutuhkan di tengah situasi pandemi saat ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020