Istri Gubernur Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail yang juga Ketua Tim Penggerak PKK setempat mengunjungi sejumlah lokasi di Kota Ambon yang terdampak bencana banjir pada 3 Oktober 2020.

Sedikitnya enam lokasi terdampak banjir di Kecamatan Sirimau, dan Baguala Kota Ambon yang dikunjungi Widya Pratiwi bersama Wakil Ketua I TP PKK Maluku Beatriks Orno yang juga istri Wagub Maluku barnabas Orno, untuk bertemu dengan warga sekaligus menyalurkan bantuan kepada mereka, Selasa.

Lokasi yang dikunjungi yakni Batumerah Dalam dan Kadewatan, kecamatan Sirimau yang merupakan daerah paling parah terdampak banjur serta Belakang Soya, Tanah Tinggi, Ahuru dan Desa Passo di kecamatan Baguala.

Saat bertemu dengan warga di lokasi banjir tersebut, Widya juga mengajak mereka untuk tidak membung sampah ke sungai, mengingat dampaknya akan mempercepat banjir saat musim hujan.

"Sebagian besar pemukiman yang menjadi langganan banjir ini berada di bantaran sungai. Karena itu warga harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kebersihan sungainya dengan tidak membuang sampah rumah tangga ke dalamnya," katanya.
Istri Gubernur Maluku Widya Pratiwi (kanan) dan istri Wagub Maluku Beatriks Orno (kiri) menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir di Kota Ambon, Selasa (6/10). Ratusan rumah warga di Kota Ambon terendam banjir akibat hujan lebat yang menguyur pada 2 Oktober 2020. (Humas Provinsi Maluku)

Widya yang didampingi Wakil Ketua I TP PKK Maluku Beatriks Orno serta pimpinan OPD terkait diantaranya Dinas PUPR Maluku, Dinas Sosial Maluku, BPBD Provinsi Maluku dan Dinas Sosial Kota Ambon mengakui, banjir di Kota Ambon sangat sulit dihindari apalagi saat intensitas hujan sangat tinggi.

Selain karena daerah resapan air telah beralih fungsi sebagai pemukiman, banjir yang terjadi setiap tahun juga disebabkan kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai dan saluran drinase.

Kondisi ini semakin diperparah dengan pola pemukiman penduduk yang sporadis dan padat.

"Musibah banjir ini menjadi tanggungjawab kita bersama, baik masyarakat maupun pemerintah. Kita berharap dengan meningkatnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, maka musibah banjir dan longsor dapat diminimalisasi," tandasnya.

Widya juga berharap bantuan tanggap darurat seperti makanan instan, air mineral dan selimut yang diserahkannya dapat membantu meringankan kondisi warga terdampak banjir dan longsor.

"Ini hanya bantuan untuk kondisi darurat saja. Semoga dapat meringankan beban warga yang menjadi korban," tandasnya.

Ketua RT06/RW16 Kampung Rinjani-Ahuru, Desa Batumerah Warni Belu, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Ketua TP-PKK Maluku kepada para korban banjir maupun longsor.

"Atas nama warga kampung Rinjani-Ahuru, kami sampaikan terima kasih yang mendalam untuk kehadiran dan kepedulian ibu Gubernur dan ibu Wakil Gubernur kepada warga yang tertimpa musibah," katanya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020