Ambon (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Maluku Widya Pratiwi Murad meminta ibu dan balita di Pulau Buru agar rutin mendatangi posyandu.
"Harus rajin datang ke posyandu untuk melihat tumbuh kembang anak kita sampai umur dua tahun dan ini harus dijaga imunisasi dan konsumsi makanannya," ujar Widya di Pulau Buru, Maluku, Sabtu, di sela kegiatan penebaran benih ikan nila air tawar di Desa Wailete, Kabupaten Buru, Maluku.
Hal itu, lanjut dia, guna mencegah dan meminimalkan kasus stunting di kabupaten tersebut.
Widya menjelaskan dalam pencegahan stunting juga perlu dilakukan sosialisasi untuk mengedukasi anak-anak hingga remaja agar minum pil penambah darah.
Selain itu, kata dia, ibu hamil juga harus diingatkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seperti makanan yang mengandung protein, sayuran, buah-buahan, dan saat melahirkan minimal enam bulan pemberian ASI eksklusif agar daya tahan tubuh anak terjaga.
"Ini untuk mempersiapkan generasi emas dari Kabupaten Buru, khususnya Desa Wailete, untuk menjadi anak-anak yang sejajar dengan anak-anak yang berada di luar Maluku," ujarnya.
Untuk itu para kader PKK dan posyandu di wilayah itu diminta aktif dan terus memperbarui berita tentang perkembangan stunting.
“Saya mohon kader PKK dan posyandu bisa aktif serta rajin membaca dan mengupdate berita tentang perkembangan stunting. Mudah-mudahan desa ini menjadi contoh bagi desa-desa lain yang masih ada stunting, karena stunting ini adalah tugas bersama,” ujar WIdya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Maluku, Forkopimda Kabupaten Buru, Sekretaris Daerah Kabupaten Buru, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Kabupaten Buru, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader posyandu, dan kader PKK Desa Waetele, beserta pihak terkait lainnya.
Ketua TP-PKK Maluku minta ibu dan balita Pulau Buru rutin ke posyandu
Sabtu, 6 Mei 2023 18:43 WIB