Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G Latuheru mengatakan dampak La Nina berupa bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, gempa bumi, atau pun tsunami perlu diwaspadai dan diantisipasi sejak dini.

"Untuk itu, mitigasi harus dilakukan lebih dini seperti pada jalur-jalur evakuasi bagi masyarakat jika terjadi bencana dengan mengutamakan protokol kesehatan," katanya di Ambon, Jumat.

Penjelasan Latuheru disampaikan saat bertindak sebagai komandan apel siaga bencana alam di halaman Mapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Pemerintah Kota Ambon bersama Polresta setempat menggelar apel konsolidasi kesiapan antisipasi bencana alam yang melibatkan berbagai unsur aparatur pemerintahan seperti TNI-Polri, Dinas Kesehatan, Badan SAR, PMI, dan Pemadam Kebakaran.

Menurut dia, rapat terbatas di Istana Merdeka yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2020 membahas tentang rencana antisipasi perubahan cuaca musim hujan dan bencana alam, serta hasil analisis BMKG Indonesia bahwa pada Oktober-November 2020 akan terjadi peningkatan akumulasi curah hujan bulanan akibat La Nina hampir di seluruh Indonesia.

"Selanjutnya kita harus perlu bersatu padu bergandengan tangan untuk mengantisipasi apabila bencana alam tersebut benar-benar terjadi di wilayah kita," ujar Latuheru. 

Kota Ambon merupakan wilayah kepulauan yang tentunya memiliki potensi kerawanan tersendiri, dan terkait bencana alam harus ada kerja sama yang solid untuk menanggulanginya dengan baik.

"Kerja keras tentu menjadi tanggung jawab kita bersama ke depan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana yang mencakup sejumlah aspek," tandas Latuheru.

Misalnya, kata dia, pengintegrasian penanggulangan bencana sebagai prioritas dalam rencana strategis pembangunan jangka menengah Kota Ambon, meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia melalui pelatihan yang ada, dan pengelolaan, pemanfaatan dan pemanfaatan serta  pemeliharaan lingkungan secara maksimal.

Selain itu meningkatkan percepatan kualitas data, informasi, dan pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi sarana/prasarana serta teknologi informasi dan komunikasi, dan melaksanakan pembentukan serta pengembangan desa tangguh bencana untuk membangun kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Upaya ini juga untuk memberikan kemudahan bagi keterlibatan swasta dan masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020