Dinas Pendidikan (Dknas) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) telah menerapkan kegiatan belajar tatap muka  bagi sekolah tingkat PAUD, TK dan SD guna mengantisipasi adanya klaster baru di sekolah.

"Paling penting dalam belajar tatap muka harus menjaga jarak, kalau di dalam ruangan belajar 30 orang. Jadi para murid masuk hanya separuh," kata, " kata Kadiknas Kota Ternate, Ibrahim Muhammad di Ternate, Minggu.

Oleh karena itu, meski pun penerapan belajar tatap muka sudah mulai dilakukan, tetapi tetap menerapkan  protokol kesehatan COVID-19.

Menurut dia, pemerintah pusat menyerahkan ke kepala daerah soal penerapan belajar tatap muka.

Apalagi, status COVID-19 di Kota Ternate sekarang sudah kuning, tetapi hasil simulasi masih membutuhkan sosialisi lebih baik, sebab, ada orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah tidak menggunakan masker, kemudian  harus menyiapkan daftar periksa cuci tangan, handsanitizer dan masker.

"Orang tua yang mengantar  anaknya ke sekolah, sosialisasinya oleh kepala sekolah, di mana  hasil evaluasi simulasi belum terlalu maksimal dan ada kendala orang tua yang berkerumunan dan shift juga belum diperketat," ujar Ibrahim.

Dia mengemukakan,  untuk handsanitizer dan masker, sekolah sudah menyiapkan  dengan memanfatkan dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda).

"Jadi  dana  BOSDA itu dimanfaatkan untuk pengadaan handsanitizer dan masker unuk dibagikan kepada parasiwa ," tands Ibrahim.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021