Forum Perusahan BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Maluku Utara, mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak bencana banjir di Kabupaten Halmahera Utara (Halut).

Ketua Forum BUMN dan Kemenkeu Maluku Utara, Arief Mardiyanto di Ternate, Selasa, mengatakan, sebagai BUMN yang ada di daerah ini, maka hadir untuk memberikan bantuan guna membantu kepada saudara - saudara yang tertimpa musibah bencana banjir.

 Dia mengatakan, bantuan yang didistribusi untuk peduli bencana banjir di Malut, berupa beras sebanyak 6 ton dan gula pasir 1 ton, termasuk minyak kelapa.

“Bantuan kemanusiaan ini selain didistribusi ke korban pengungsi di posko pengungsiaan di Kabupaten Halut  juga memberikan bantuan serupa kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Halmahera Barat,” kata Arief.

Selain itu, kata dia, dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu meringan beban warga yang terdampak banjir, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasanya dan mendoakan agar musibah serupa tidak lagi terjadi di Maluku Utara.

Sedangkan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut, Heny Tonga saat dihubungi dari Ternate, menyatakan saat ini berdasarkan data sebanyak 68 Kepala Keluarga (KK)  dari 223 jiwa di Desa Roko, Kecamatan Galela Barat masih bertahan di posko pengungsian.

"Warga belum kembali ke rumah masing - masing, karena mereka masih trauma, apalagi saat ini cuaca di Kabupaten Halut masih dilanda musim hujan, sehingga mereka khawatir akan terjadi bencana banjir," ujarnya.

Sebelumnya, bencana banjir yang melanda di Kabupaten Halut pada Sabtu (16/1), mengakibatkan ribuan warga 11 desa dari empat kecamatan mengungsi ke lokasi aman, karena rumah mereka terendam banjir dan satu unit jembatan Tiabo yang menghubungkan akses utama Kecamatan Galela Barat, ke Galela Utara dan Loloda putus.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021