Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr FX Suhardjo Lantamal IX/Ambon kembali membangun fasilitas tambahan berlantai dua untuk mengintensifkan pengobatan dan perawatan masyarakat.
"Pembangunannya sedang dalam proses perataan lahan, selanjutnya mau dibangun talud untuk lingkar pantai di sisi kanan-kirinya," kata Kepala Rumkital dr FX Suhardjo, Letkol Laut (K) dr Satrio Sugiharto Machfudi di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan fasilitas yang sedang dilaksanakan untuk menambah fasilitas diantaranya, ruang perawatan VIP, fasilitas Unit Gawat Darurat (UGD), laboratorium, radiologi, kamar operasi, dan kamar jenazah.
Kemudian Central Sterile Supply Department (CSSD), unit yang bertanggung jawab untuk pencucian dan distribusi alat yang telah disterilkan di rumah sakit, landasan helikopter dan dermaga khusus untuk evakuasi pasien dari pulau-pulau lainnya di Maluku.
Penambahan fasilitas ini merupakan proses pembangunan tahap kedua. Tahap pertama untuk gedung perkantoran, administrasi dan ruang perawatan dilaksanakan pada 2014-2015.
"Pembangunan ini dibiayai oleh Kemenhan. Target kami semuanya bisa selesai dan difungsikan pada 2021," ujar Satrio.
Menurut dia, selain chamber hyperbaric atau ruangan hiperbarik untuk terapi oksigen yang menjadi andalan Rumkital dr FX Suhardjo, saat ini fasilitas penunjang untuk pengobatan dan perawatan lainnya juga cukup memadai dengan tambahan peralatan baru.
Di antaranya adalah alat radiologi portable, ultrasonografi medis, dan ruang-ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit - ICU) juga telah dilengkapi dengan ventilator.
Khusus untuk poli gigi, Rumkital dr FX Suhardjo adalah satu-satunya rumah sakit di Ambon yang memiliki spesialisasi prostodonsia dan konservasi gigi, dan dilengkapi fasilitas extra-oral vacum aerosol untuk membatasi transmisi penularan COVID-19.
Sedangkan untuk tenaga medis terdiri dari tujuh spesialis penyakit dalam, paru, bedah, obgin, anastesi dan gigi, serta 74 orang perawat dan 40 orang paramedis.
"Ruang perawatan ada kapasitas 56 tempat tidur, unit penunjang lainnya sudah siap untuk dipakai, seperti ventilator ada 15 unit," kata Satrio.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Pembangunannya sedang dalam proses perataan lahan, selanjutnya mau dibangun talud untuk lingkar pantai di sisi kanan-kirinya," kata Kepala Rumkital dr FX Suhardjo, Letkol Laut (K) dr Satrio Sugiharto Machfudi di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan fasilitas yang sedang dilaksanakan untuk menambah fasilitas diantaranya, ruang perawatan VIP, fasilitas Unit Gawat Darurat (UGD), laboratorium, radiologi, kamar operasi, dan kamar jenazah.
Kemudian Central Sterile Supply Department (CSSD), unit yang bertanggung jawab untuk pencucian dan distribusi alat yang telah disterilkan di rumah sakit, landasan helikopter dan dermaga khusus untuk evakuasi pasien dari pulau-pulau lainnya di Maluku.
Penambahan fasilitas ini merupakan proses pembangunan tahap kedua. Tahap pertama untuk gedung perkantoran, administrasi dan ruang perawatan dilaksanakan pada 2014-2015.
"Pembangunan ini dibiayai oleh Kemenhan. Target kami semuanya bisa selesai dan difungsikan pada 2021," ujar Satrio.
Menurut dia, selain chamber hyperbaric atau ruangan hiperbarik untuk terapi oksigen yang menjadi andalan Rumkital dr FX Suhardjo, saat ini fasilitas penunjang untuk pengobatan dan perawatan lainnya juga cukup memadai dengan tambahan peralatan baru.
Di antaranya adalah alat radiologi portable, ultrasonografi medis, dan ruang-ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit - ICU) juga telah dilengkapi dengan ventilator.
Khusus untuk poli gigi, Rumkital dr FX Suhardjo adalah satu-satunya rumah sakit di Ambon yang memiliki spesialisasi prostodonsia dan konservasi gigi, dan dilengkapi fasilitas extra-oral vacum aerosol untuk membatasi transmisi penularan COVID-19.
Sedangkan untuk tenaga medis terdiri dari tujuh spesialis penyakit dalam, paru, bedah, obgin, anastesi dan gigi, serta 74 orang perawat dan 40 orang paramedis.
"Ruang perawatan ada kapasitas 56 tempat tidur, unit penunjang lainnya sudah siap untuk dipakai, seperti ventilator ada 15 unit," kata Satrio.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021