Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengalokasikan anggaran sebesar Rp26 miliar untuk menyukseskan penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-29 Provinsi Maluku yang dijadwalkan berlangsung di kabupaten tersebut pada Oktober 2021.
"Anggaran ini bersumber dari APBD Kepulauan Tanimbar tahun 2020 dan 2021. Peruntukkannya untuk membangun sejumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi suksesnya MQT Maluku yang baru pertama kali digelar di daerah ini," kata Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, di Ambon, Minggu.
Sejumlah sarana dan prasarana yang dibangun yakni panggung utama, podium VIP, penyiapan lapangan rumput untuk pembukaan dan penutupan serta sembilan arena lomba, serta perbaikan fasilitas lainnya untuk menampung para peserta.
"Kami targetkan MTQ diikuti 1.000 peserta dari 10 kabupaten-kota di Maluku. Seluruh peserta akan ditampung di hotel dan penginapan yang tersedia, maupun mess pendeta dan partor, di samping perumahan pemda," katanya.
Bupati petrus mengakui penyelenggaraan MTQ di Kepulauan Tanimbar yang di pusatkan di Saumlaki mendapat dukungan penuh dari umat Kristen baik Protestan maupun Katholik serta denominasi gereja lainnya.
"Hampir semua persiapan ditangani umat Protestan dan Katrolik maupun denominasi gereja lainnya yang tergabung dalam panitia penyelenggara," katanya.
Sedangkan pimpinan MUI Kepulauan Tanimbar dan sejumlah pimpinan umat Muslim juga dilibatkan dalam kepanitiaan terutama untuk hal-hal teknis.
"Sejumlah mess pendeta dan pastor di Saumlaki juga dipersiapkan untuk menampung para peserta MTQ dari 10 kabupaten-kota di Maluku," katanya.
Keterlibatan umat Kristen juga ditunjukkan melalui keterlibatan anak dan remaja Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) serta Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner (SEKAMI) sebagai pendukung acara pembukaan dan penutupan.
Bupati memastikan Gubernur Maluku Murad Ismail, Sekda Maluku Kasrul Selang serta pimpinan organisasi perangkat daerah memberikan perhatian penuh terhadap kesiapan penyelenggaraan MTQ di Kepulauan Tanimbar.
Kegitu juga koordinasi dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Kanwil Kementerian Agama Maluku terus dilakukan.
"Kemkab dan masyarakat Kepulauan Tanimbar berkeinginan meraih empat sukses yakni sukses perencanaan, pelaksanaan, partisipasi dan sukses juara umum dalam MTQ pertama ini," katanya.
Menyangkut penyelesaiian pembangunan fasilitas utama MTQ, Bupati Petrus menegaskan panggung utama telah mencapai 80 persen, podium VIP mencapai 55 persen.
"Kami targetkan Mei 2021 semua fasilitas sudah rampung 100 persen, termasuk lapangan utama untuk pembukaan dan penutupan," ujarnya seraya menambahkan, telah mengundang LPTQ, Kakanwil Agama serta Gubernur dan Sekda untuk berkunjung ke Saumlaki guna meninjau persiapan yang telah dilakukan.
Dia memastikan tidak akan menggunakan rumah warga untuk menampung peserta, karena kapasitas penginapan, hotel, mess pendeta dan pastor serta perumahan pemda mencukupi untuk menampung peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Anggaran ini bersumber dari APBD Kepulauan Tanimbar tahun 2020 dan 2021. Peruntukkannya untuk membangun sejumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi suksesnya MQT Maluku yang baru pertama kali digelar di daerah ini," kata Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, di Ambon, Minggu.
Sejumlah sarana dan prasarana yang dibangun yakni panggung utama, podium VIP, penyiapan lapangan rumput untuk pembukaan dan penutupan serta sembilan arena lomba, serta perbaikan fasilitas lainnya untuk menampung para peserta.
"Kami targetkan MTQ diikuti 1.000 peserta dari 10 kabupaten-kota di Maluku. Seluruh peserta akan ditampung di hotel dan penginapan yang tersedia, maupun mess pendeta dan partor, di samping perumahan pemda," katanya.
Bupati petrus mengakui penyelenggaraan MTQ di Kepulauan Tanimbar yang di pusatkan di Saumlaki mendapat dukungan penuh dari umat Kristen baik Protestan maupun Katholik serta denominasi gereja lainnya.
"Hampir semua persiapan ditangani umat Protestan dan Katrolik maupun denominasi gereja lainnya yang tergabung dalam panitia penyelenggara," katanya.
Sedangkan pimpinan MUI Kepulauan Tanimbar dan sejumlah pimpinan umat Muslim juga dilibatkan dalam kepanitiaan terutama untuk hal-hal teknis.
"Sejumlah mess pendeta dan pastor di Saumlaki juga dipersiapkan untuk menampung para peserta MTQ dari 10 kabupaten-kota di Maluku," katanya.
Keterlibatan umat Kristen juga ditunjukkan melalui keterlibatan anak dan remaja Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) serta Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner (SEKAMI) sebagai pendukung acara pembukaan dan penutupan.
Bupati memastikan Gubernur Maluku Murad Ismail, Sekda Maluku Kasrul Selang serta pimpinan organisasi perangkat daerah memberikan perhatian penuh terhadap kesiapan penyelenggaraan MTQ di Kepulauan Tanimbar.
Kegitu juga koordinasi dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Kanwil Kementerian Agama Maluku terus dilakukan.
"Kemkab dan masyarakat Kepulauan Tanimbar berkeinginan meraih empat sukses yakni sukses perencanaan, pelaksanaan, partisipasi dan sukses juara umum dalam MTQ pertama ini," katanya.
Menyangkut penyelesaiian pembangunan fasilitas utama MTQ, Bupati Petrus menegaskan panggung utama telah mencapai 80 persen, podium VIP mencapai 55 persen.
"Kami targetkan Mei 2021 semua fasilitas sudah rampung 100 persen, termasuk lapangan utama untuk pembukaan dan penutupan," ujarnya seraya menambahkan, telah mengundang LPTQ, Kakanwil Agama serta Gubernur dan Sekda untuk berkunjung ke Saumlaki guna meninjau persiapan yang telah dilakukan.
Dia memastikan tidak akan menggunakan rumah warga untuk menampung peserta, karena kapasitas penginapan, hotel, mess pendeta dan pastor serta perumahan pemda mencukupi untuk menampung peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021