DPRD Maluku menyatakan, penataan Bandara Internasional Pattimura Ambon baik oleh pemerintah daerah maupun TNI-AU khususnya Pangkalan Udara Pattimura strategis untuk persiapan ditetapkannya Maluku sebagai embarkasi haji ke depannya.
"Kita mengetahui Maluku bakal ditetapkan sebagai tempat embarkasi haji, maka salah satu aset yang pasti kita tata adalah Bandara Internasonal Pattimura," kata Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Rabu.
Penjelasan Lucky disampaikan usai melakukan pertemuan antara pimpinan DPRD Provinsi Maluku dengan Komandan Lanud Pattimura, Kolonel Pnb Sapuan yang baru mengembankan tugasnya di Provinsi Maluku.
"Karena itu tadi kami sudah diskusi dengan beliau bagaimana mempersiapkan diri menghadapi penetapan Maluku sebagai embarkasi haji tersebut," ujarnya.
Sebab seluruh provinsi di Indonesia Timur seperti Papua, Papua Barat, Maluku dan Provinsi Maluku Utara itu semua calon jamaah akan melalui Bandara Pattimura sehingga harus dilakukan persiapan sebaik mungkin.
"Kami sudah diskusi dengan Danlanud Pattimura dan juga dibahas tentang pengamanan sekitar bandara. Jadi nantinya akan dibangun pos-pos pengamanan supaya aset bandara ini bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan bangsa dan negara," tandas Lucky.
Selain itu juga dibahas bagaimana membangun kerja sama antara DPRD Provinsi Maluku dengan Lanud Pattimura.
"Sebagai contoh perluasan bandara misalnya atau ada kepentingan tertentu, maka kita membutuhkan keikutsertaan Lanud Pattimura untuk bisa melakukan kerja sama dalam hal tersebut," kata Lucky.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Danlanud Pattimura yang memiliki ide-ide baik untuk membangun Maluku ke depan.
Danlanud memiliki harapan yang besar ke depan agar keberadaan Pangkalan Udara Pattimura dengan fasilitas yang tersedia itu bisa menambah majunya Maluku baik dari sisi ekspor atau pun yang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kita mengetahui Maluku bakal ditetapkan sebagai tempat embarkasi haji, maka salah satu aset yang pasti kita tata adalah Bandara Internasonal Pattimura," kata Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Rabu.
Penjelasan Lucky disampaikan usai melakukan pertemuan antara pimpinan DPRD Provinsi Maluku dengan Komandan Lanud Pattimura, Kolonel Pnb Sapuan yang baru mengembankan tugasnya di Provinsi Maluku.
"Karena itu tadi kami sudah diskusi dengan beliau bagaimana mempersiapkan diri menghadapi penetapan Maluku sebagai embarkasi haji tersebut," ujarnya.
Sebab seluruh provinsi di Indonesia Timur seperti Papua, Papua Barat, Maluku dan Provinsi Maluku Utara itu semua calon jamaah akan melalui Bandara Pattimura sehingga harus dilakukan persiapan sebaik mungkin.
"Kami sudah diskusi dengan Danlanud Pattimura dan juga dibahas tentang pengamanan sekitar bandara. Jadi nantinya akan dibangun pos-pos pengamanan supaya aset bandara ini bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan bangsa dan negara," tandas Lucky.
Selain itu juga dibahas bagaimana membangun kerja sama antara DPRD Provinsi Maluku dengan Lanud Pattimura.
"Sebagai contoh perluasan bandara misalnya atau ada kepentingan tertentu, maka kita membutuhkan keikutsertaan Lanud Pattimura untuk bisa melakukan kerja sama dalam hal tersebut," kata Lucky.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Danlanud Pattimura yang memiliki ide-ide baik untuk membangun Maluku ke depan.
Danlanud memiliki harapan yang besar ke depan agar keberadaan Pangkalan Udara Pattimura dengan fasilitas yang tersedia itu bisa menambah majunya Maluku baik dari sisi ekspor atau pun yang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021