Harga cabai merah biasa yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon awal pekan ini melonjak tajam jika dibandingkan dengan tiga hari yang lalu.

Di pasar tradisional Mardika, Batu Merah maupun Lama, di Ambon, Senin, tercatat para pedagang menawarkan harga cabai merah biasa bervariasi yakni Rp110.000 hingga Rp120.000/Kg, atau naik dari sebelumnya Rp90.000/Kg, sedangkan eceran Rp12.000/cupa (ukuran satu kaleng susu kental manis).

Sedangkan cabai keriting panjang kini masih bertahan dengan harga juga bervariasi yakni Rp40.000 hingga Rp50.000/Kg, eceran Rp5.000/tumpuk kecil.

"Perkembangan harga cabai merah hingga awal pekan ini encapai Rp120.000/Kg, dan eceran Rp12.000/cupa. Saya tidak tahu nantinya hari - hari ke depan ada perubahan harga atau tidak," kata pedagang di pasar Mardika, Yanto.

Harga cabai merah biasa agak susah turun sebab dibeli dari penadah yang memasok dari Pulau Seram Rp95.000 hinggaRp100.000/Kg.

"Yang kami takutkan kalau cabai ini tidak laku dalam kurung waktu tiga sampai empat hari. Pasti kondisi cabai agak berubah dan  harga bakal turun," katanya.

Pembeli yang ditemui seusai membeli satu cupa dengan harga Rp12.000, Serly mengatakan, agak kerepotan juga nanti kalau harga bergerak naik karena di Maluku dan Maluku Utara ada peneguhan sidi baru bagi anak-anak muda Gereja Protestan Maluku (GPM pada 28 Maret 2021..

"Sudah terbiasa di Maluku dan Maluku Utara, terutama Kota Ambon kalau acara-acara gerejawi seperti ini pasti tiap keluarga yang anaknya diteguhkan menjadi anggota sidi membuat berbagai macam hidangan bagi handai tolan sehingga mempengaruhi harga bumbu masak, terutama cabai," ujarnya. 

Naiknya harga cabai ini tidak mempengaruhi harga bawang yang hingga kini masih  bertahan . Bawang merah dijual  Rp35.000 hingga Rp36.000/Kg, dan bawang putih Rp30.000/Kg, sedangkan eceran Rp5.000/kantung plastik kecil.

Sedangkan untuk bumbu masak lain seperti lengkuas, jahe, kunyit dan jeruk cina rata-rata Rp5.000/ tumpuk kecil.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021