Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) guna mempercepat digitalisasi ekonomi.

Pembentukan TP2DD diawali dengan rapat koordinasi dan penyerahan SK pembentukan kota Ambon, setra pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, serta peluncuran TP2DD se-Indonesia secara daring, Senin.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, menjelaskan, secara nasional pemerintah telah mengintrodusir seluruh transaksi keuangan dilakukan secara digital.

"Seluruh daerah didorong untuk percepat pelaksanaan transaksi digital, termasuk kota Ambon, sehingga tadi telah diserahkan SK Pembentukan TP2DD yang dipimpin oleh Wali Kota, dengan wakilnya adalah Wakil Walikota Ambon, dan Kepala BI perwakilan Maluku serta Sekretaris Kota sebagai ketua harian, " katanya.

Digitalisasi keuangan,diharapkan seluruh transaksi ekonomi tidak lagi menggunakan uang tunai.

"Nantinya seluruh transaksi di mana saja, baik di kantor, di pasar, bahkan di angkot tidak lagi menggunakan uang tunai tetapi menggunakan non tunai," katanya.

Kepala BI Perwakilan Maluku, Noviarsano Manulang, menjelaskan TP2DD bertugas untuk mengoptimalkan pendapatan pemerintah daerah, dan efesiensi dari sisi belanja dengan pemanfaatan teknologi digital.

Menurut dia, BI memiliki kewenangan dari untuk menyiapkan semua proses dan sistem pembayaran agar transaksi digital dapat berjalan lancar, cepat, aman dan murah bagi semua orang.

Oleh sebab itu, pihaknya bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pemkot Ambon lewat dinas terkait dalam penyiapan sistem transaksi digital.

Nantinya seluruh sistem transaksi ekonomi digital ini akan terintegrasi secara nasional, itu harapan  kita bersama," kata Noviarsano.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021