Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah mengemukakan digitalisasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku.
"Sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, regulator, kementerian dan lembaga, perbankan, pelaku usaha, dan seluruh pihak terkait menjadi kunci dalam mewujudkan integrasi ekonomi dan keuangan digital," katanya di Ambon, Sabtu.
Ia menyampaikan hal itu pada kegiatan Moluccas Digifest 2024 di Taman Pattimura, Kota Ambon yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Maluku
Ia memaparkan Moluccas Digifest 2024 merupakan bukti nyata peran BI Provinsi Maluku dalam proses digitalisasi baik melalui elektronifikasi bantuan sosial (bansos), transportasi, dan transaksi Pemerintah Daerah (Pemda).
Gelaran hari ini juga menandai selebrasi Kick Off Kartu Kredit Indonesia Pemerintah Kota Ambon, elektronifikasi pembayaran parkir kendaraan di Bandara Pattimura, Desa Siap QRIS di Negeri Rutong, dan penerapan kurikulum CBP Rupiah di Provinsi Maluku.
Pelaksanaan Moluccas Digifest 2024 digelar pada 8 sampai 9 Maret 2024 menghadirkan ragam kegiatan dan diskusi dalam menyongsong Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) 2024.
Lebih lanjut sebagai upaya dalam memperluas penggunaan QRIS, edukasi literasi perlindungan konsumen dan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, dan meningkatkan keuangan inklusif.
Kemudian juga digelar fun games dan sosialisasi cinta bangga rupiah, Seminar Perlindungan Konsumen, Lomba Ranking 1, Lomba Running QRIS, Final Lomba Menyanyi Perbankan, mobile legend, tari kreasi, seminar digitalisasi perikanan, dan pertunjukan musik.
Moluccas Digifest 2024 juga menghadirkan pengalaman pembayaran digital oleh perbankan, pojok layanan dan konsultasi bersama OJK, serta showcase 28 UMKM binaan dan mitra KPw BI Provinsi Maluku baik untuk pakaian (fashion), makanan (food) dan kriya (craft) yang menyediakan kanal pembayaran non-tunai QRIS untuk mendorong UMKM naik kelas serta mengakselerasi digitalisasi.