Seorang petani rumput laut di Saumlaki, yang merupakan warga Desa Batu Putih, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Sabtu (22/5) ditemukan meninggal dunia akibat perahu ketinting yang digunakannya terbalik dihantam gelombang tinggi.

"Korban meninggal dunia diketahui bernama Marthina Fadinan (45), sedangkan suaminya Christofel Kelbulan berhasil dievakuasi warga dalam kondisi selamat saat kejadian pada Jumat, (21/5," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Sabtu.

Awalnya, Kantor Basarnas Ambon melalui Pos SAR Saumlaki menerima informasi dari Daniel Narayawan bahwa pada  21 Mei 2021, pukul 11:00 WIT, perahu bermesin ketinting dengan POB dua orang berlayar dari Desa Batu Putih menuju lokasi budi daya rumput laut.

Namun, dalam perjalanan, perahu bermesin ketinting tersebut terbalik dan tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.

"Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang dikabarkan hilang, sementara satu lainnya atas nama Christofol Kelbulan (47) berhasil selamat dan ditemukan oleh masyarakat sekitar," kata Mustari.

Mendengar informasi tersebut, pada Sabtu, (22/5) sekitar pukul 06:00 WIT, Tim Rescue Pos SAR Saumlaki diberangkatkan melalui jalur darat menuju LKK guna melaksanakan operasi SAR dengan Heading 322,29º arah Barat Laut Pos SAR Saumlaki.

Dengan menggunakan Rubber Boat Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, Polair Saumlaki, dan masyarakat bersama-sama melakukan pencarian.

"Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, pada pukul 09:00 WIT tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dengan kondisi meninggal dunia dan langsung mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka di Desa Batu Putih, Kecamatan Tanimbar Selatan,," ujar Mustari.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021