Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) menginstruksikan seluruh jajarannya di tingkat kelurahan agar intensif  mengantisipasi banjir, menyusul tingginya curah hujan dalam tiga hari terakhir ini.

"Saya telah ke lapangan dan sejumlah Lurah yang di beberapa kelurahan terdampak banjir telah diinstruksikan agar secepatnya mengatasi masalah sampah karena tingginya curah hujan sehingga bisa mengantisipasi banjir," kata Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman di Ternate, Minggu.

Pernyataannya tersebut disampaikan saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Kayu Merah. Permasalahan ini harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat, terutama para lurah yang menjadi pemimpin di masing - masing Kelurahan. 

Pasalnya, di setiap musim hujan  pasti ada beberapa kelurahan yang kena dampaknya, menyusul buruknya ssstem drainase dan kurangnya kesadaran dalam mengantisipasi banjir saat datangnya musim hujan

"Saya sudah menyampaikan ke Lurah Kota Baru agar mengatasi ini. Misalnya, saat tadi malam (Sabtu) , di Kelurahan Bastiong Karance dan Bastiong Talangame. Kemudian juga meninjau Kelurahan Kota Baru dan Mangga Dua pada Minggu (23/5). Permasalahannya sama  ykni drainase tersumbat dengan tumpukan sampah," ujar Jasri.

Apalagi, dengan saluran air kecil, lalu sampah banyak sehingga tidak bisa mengalir dengan baik, sehingga airnya meluap dan banjir. 

Dia  juga menegur sejumlah pemilik toko-toko yang ada di depan jalan, sebab kebanyakan menutup  saluran air sehingga sampah yang masuk tidak bisa terkontrol. belum lagi, pada saluran air tersebut sudah tertimbun sedimen. 

"Saya melihat di saluran-saluran air ada pasir sampai setebal 30 CM. Bagaimana air mau mengalir kalau pasir yang tertimbun saja sampai tinggi begitu, makanya sampah-sampah plastik dan botol-botol bekas juga tertimbun sehingga perlu ada lubang untuk mengawasi," tandas Jasri 

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021