Donasi warga dari berbagai wilayah di Provinsi Maluku untuk membantu Palestina yang disalurkan melalui organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) setempat mulai 10 Mei hingga 3 Juni 2021 mencapai Rp516 juta.
"Alhamdulillah, donasi warga Maluku untuk Palestina yang diberikan melalui kami, terhitung sejak donasi dibuka pada 10 Mei 2021 sampai hari ini jumlahnya sebesar Rp516 juta," Kata Kepala ACT Cabang Maluku Wahab Loilatu di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan sumbangan tersebut berasal dari orang per orangan di berbagai wilayah di Maluku. Donasi terbanyak berasal dari Kota Ambon sebesar Rp300-an juta, disusul Kabupaten Buru Selatan sebanyak Rp85 juta, Seram Bagian Timur Rp66 juta, Kabupaten Buru 51 juta, dan Seram Bagian Barat Rp3 juta.
Uang donasi sebesar Rp516 juta telah disalurkan secara langsung rekening ke ACT Cabang Gaza, agar bisa digunakan untuk program pemulihan bagi warga Palestina yang menjadi korban dalam konflik bersenjata Israel-Palestina beberapa waktu lalu.
"Kami biasanya tidak menyimpan uang di rekening, sumbangan yang sudah terkumpul langsung disalurkan ke ACT Cabang Gaza karena sekarang mereka sudah mulai dengan program recovery warga Palestina," katanya.
Baca juga: Umat Islam di Kota Ternate galang dana untuk Palestina
Menurut Wahab, ACT melalui cabangnya di Gaza yang baru terbentuk dua bulan sebelum penyerangan Israel, menerapkan dua tahap untuk program bantuan terhadap Palestina, yakni fase tanggap darurat dan fase pemulihan.
Fase tanggap darurat diterapkan saat konflik bersenjata antara Israel-Palestina terjadi. ACT Cabang Gaza membangun dapur umum, menyediakan klinik dan obat-obatan untuk korban luka-luka, dan ikut membantu mengevakuasi warga sipil ke wilayah yang lebih aman.
Saat ini ACT menerapkan fase pemulihan dengan menyediakan dua apartemen untuk shelter atau rumah penampungan sementara bagi warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal.
"Saya kurang begitu tahu pasti lokasinya di mana, tapi ada dua apartemen yang sudah disediakan sebagai shelter untuk korban-korban yang kehilangan rumah saat konflik terjadi," ucapnya.
Ia mengatakan, selain donasi untuk membantu program pemulihan warga Palestina, saat ini ACT juga sudah membuka donasi untuk penyediaan mobil ambulans di sana.
Sedikitnya enam unit mobil ambulans sudah tersedia untuk Palestina dari donasi warga Indonesia yang disalurkan melalui ACT. Enam unit mobil ambulans tersebut berasal dari donasi warga Padang, Makassar dan Kalimantan Selatan, masing-masing dua unit.
"Mudah-mudahan Maluku juga bisa menyumbangkan minimal satu unit mobil ambulans untuk membantu warga di sana," ucap Wahab Loilatu.
Baca juga: HMJ Keperawatan Poltekkes Ternate salurkan bantuan untuk Palestina melalui BSMI
Baca juga: Mahasiswa Ambon Kutuk Agresi Israel ke Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Alhamdulillah, donasi warga Maluku untuk Palestina yang diberikan melalui kami, terhitung sejak donasi dibuka pada 10 Mei 2021 sampai hari ini jumlahnya sebesar Rp516 juta," Kata Kepala ACT Cabang Maluku Wahab Loilatu di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan sumbangan tersebut berasal dari orang per orangan di berbagai wilayah di Maluku. Donasi terbanyak berasal dari Kota Ambon sebesar Rp300-an juta, disusul Kabupaten Buru Selatan sebanyak Rp85 juta, Seram Bagian Timur Rp66 juta, Kabupaten Buru 51 juta, dan Seram Bagian Barat Rp3 juta.
Uang donasi sebesar Rp516 juta telah disalurkan secara langsung rekening ke ACT Cabang Gaza, agar bisa digunakan untuk program pemulihan bagi warga Palestina yang menjadi korban dalam konflik bersenjata Israel-Palestina beberapa waktu lalu.
"Kami biasanya tidak menyimpan uang di rekening, sumbangan yang sudah terkumpul langsung disalurkan ke ACT Cabang Gaza karena sekarang mereka sudah mulai dengan program recovery warga Palestina," katanya.
Baca juga: Umat Islam di Kota Ternate galang dana untuk Palestina
Menurut Wahab, ACT melalui cabangnya di Gaza yang baru terbentuk dua bulan sebelum penyerangan Israel, menerapkan dua tahap untuk program bantuan terhadap Palestina, yakni fase tanggap darurat dan fase pemulihan.
Fase tanggap darurat diterapkan saat konflik bersenjata antara Israel-Palestina terjadi. ACT Cabang Gaza membangun dapur umum, menyediakan klinik dan obat-obatan untuk korban luka-luka, dan ikut membantu mengevakuasi warga sipil ke wilayah yang lebih aman.
Saat ini ACT menerapkan fase pemulihan dengan menyediakan dua apartemen untuk shelter atau rumah penampungan sementara bagi warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal.
"Saya kurang begitu tahu pasti lokasinya di mana, tapi ada dua apartemen yang sudah disediakan sebagai shelter untuk korban-korban yang kehilangan rumah saat konflik terjadi," ucapnya.
Ia mengatakan, selain donasi untuk membantu program pemulihan warga Palestina, saat ini ACT juga sudah membuka donasi untuk penyediaan mobil ambulans di sana.
Sedikitnya enam unit mobil ambulans sudah tersedia untuk Palestina dari donasi warga Indonesia yang disalurkan melalui ACT. Enam unit mobil ambulans tersebut berasal dari donasi warga Padang, Makassar dan Kalimantan Selatan, masing-masing dua unit.
"Mudah-mudahan Maluku juga bisa menyumbangkan minimal satu unit mobil ambulans untuk membantu warga di sana," ucap Wahab Loilatu.
Baca juga: HMJ Keperawatan Poltekkes Ternate salurkan bantuan untuk Palestina melalui BSMI
Baca juga: Mahasiswa Ambon Kutuk Agresi Israel ke Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021