Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) menjanjikan untuk membangun dermaga Hiri menggunakan tetrapod, guna merealisasikan usulan masyarakat melalui Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Pulau Hiri (AMPUH).
"Saya sudah menemui masyarakat Hiri dan dalam pertemuan tersebut pembangunan pemecah ombak dermaga Pulau Hiri dibangun pada 2021 dengan memakai tetrapod. Selaku pengambil kebijakan untuk pemecah ombak darmaga Pulau Hiri siap dibangun pada 2021," kata Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Jumat.
Menurut dia , untuk kapan dibangun pemecah ombak selanjutnya ditanyakan ke dinas teknis yang menangani.
"Jika ingin mencari informasi yang pasti soal pembangunan dermaga Hiri, langsung tanyakan ke saya dan jangan mendengarkan informasi dengan sumber tidak jelas. Pintu saya terbuka untuk pembangunan dermaga Pulau Hiri," katanya.
Untuk skema penganggaran sendiri, menurutnya, anggaran pemecah ombak tetap dipakai yang ada saat ini.
"Dua mata anggaran dari dua dinas itu yang digabung lalu dipakai untuk membangun pemecah ombak. Bahkan anggaranya pasti ditambahkan juga, jika itu kurang, karena ini pembangunan berkelanjutan," ujar Tauhid.
Sedangkan, Perwakilan AMPUH, Nurholis menegaskan prinsipnya pihaknya sudah menyampaikan pernyataan bakal melakukan demonstrasi bila Pemkot Ternate tidak merealisasikan pembangunannya.
"Ada upaya dan mekanisme penganggaran itu bukan kami mempunyai kewenangan karena hanya memberikan solusi ke Pemkot Ternate," katanya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, memastikan, Februari 2020 akan membangun penahan ombak (breakwater) di pelabuhan Hiri, guna melindungi permukiman warga saat datangnya musim gelombang laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Saya sudah menemui masyarakat Hiri dan dalam pertemuan tersebut pembangunan pemecah ombak dermaga Pulau Hiri dibangun pada 2021 dengan memakai tetrapod. Selaku pengambil kebijakan untuk pemecah ombak darmaga Pulau Hiri siap dibangun pada 2021," kata Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Jumat.
Menurut dia , untuk kapan dibangun pemecah ombak selanjutnya ditanyakan ke dinas teknis yang menangani.
"Jika ingin mencari informasi yang pasti soal pembangunan dermaga Hiri, langsung tanyakan ke saya dan jangan mendengarkan informasi dengan sumber tidak jelas. Pintu saya terbuka untuk pembangunan dermaga Pulau Hiri," katanya.
Untuk skema penganggaran sendiri, menurutnya, anggaran pemecah ombak tetap dipakai yang ada saat ini.
"Dua mata anggaran dari dua dinas itu yang digabung lalu dipakai untuk membangun pemecah ombak. Bahkan anggaranya pasti ditambahkan juga, jika itu kurang, karena ini pembangunan berkelanjutan," ujar Tauhid.
Sedangkan, Perwakilan AMPUH, Nurholis menegaskan prinsipnya pihaknya sudah menyampaikan pernyataan bakal melakukan demonstrasi bila Pemkot Ternate tidak merealisasikan pembangunannya.
"Ada upaya dan mekanisme penganggaran itu bukan kami mempunyai kewenangan karena hanya memberikan solusi ke Pemkot Ternate," katanya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, memastikan, Februari 2020 akan membangun penahan ombak (breakwater) di pelabuhan Hiri, guna melindungi permukiman warga saat datangnya musim gelombang laut.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021