Pelaksanaan Halal bi Halal yang dilaksanakan setiap tahun usai hari Raya Idul Fitri, merupakan upaya merajut dan dan mempererat hubungan persaudaraan, kebersamaan antarindividu, keluarga, pemerintah, dan warga kota Ambon.

"Halal bi halal menjadi tradisi bangsa indonesia yang bermakna untuk menciptakan keharmonisan dalam bingkai persaudaraan antarsesama, " kata Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, Rabu.

Pemkot Ambon setiap tahun melaksanakan kegiatan Halal Bi Halal yang bertujuan untuk menjaga hikmat dan semangat Idul Fitri agar dirasakan oleh Pemerintah dan masyarakat.

Meski kota Ambon masih ada dalam situasi pandemi COVID-19, tetapi tidak menjadi penghalang untuk tetap mengadakan Halal Bi Halal, yang digelar secara virtual.

Mengingat esensi dari kegiatan ini begitu penting jika dikaitkan dengan upaya mewujudkan visi Ambon yang sejahtera, harmonis dan religius.

"Halal Bi Halal mengantarkan para pelakunya untuk meluruskan benang kusut, menghangatkan hubungan yang membeku, dan menyelesaiakan kesulitan serta problematika yang menghalang terjadinya keharmonisan dalam hubungan persaudaraan," tandas Syarif.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jalarta, Kyai Haji Nazarudin Umar, dalam ceramahnya menjelaskan inti dari halal bi halal adalah silahturahim yang secara harafiah terdiri dari dua kata yakni "Silah" yang artinya "to connect" dan "Arrahim" yang berarti cinta yang sangat dalam.

"Jadi silaturahim artinya cinta, yang merupakan inti dari ajaran agama Islam, bahkan agama lainnya yang juga berarti bahwa selaku manusia kita telah diampuni dan dicintai oleh Allah SWT," katanya

Kyai, mengajak semua penganut agama, tidak mengumbar sifat kekerasan dan kebencian, dan menolak mereka yang mengajarkan agama dengan cara demikian karena bertentangan dengan sifat Allah SWT yang maha kasih dan maha penyayang.

"Karena itu, berbuat baiklah satu dengan lainnya dengan mengikuti sifat-sifat Allah SWT, karena itu hakekat dari agama-agama yang diturunkan sejak nabi Ibrahim atau Abraham," katanya.

Ditambahkannya, bangsa Indonesia harus bangga karena halal bi halal menjadi tradisi Internasional yang unik, dan saat ini telah dikenal hingga mancanegara.

"Tradisi ini telah go publik yang dikenal hingga dunia Internasional, dan mudah-mudahkan menjadi tradisi PBB untuk dapat mendamaikan negara – negara yang bertikai," tegasnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021