Palu (ANTARA) - Satgas Operasi Madago Raya kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, dan dilaporkan menembak hingga tewas salah satu dari mereka, yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Akan tetapi belum diketahui pasti kapan kontak senjata itu terjadi walau dilaporkan salah satu DPO, yang diduga adalah Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, tewas tertembak.
‘’Ia benar kejadiannya,’’ ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto, Selasa.
Menurut dia saat ini kepala Polda Sulawesi Tengah masih menuju ke lokasi kejadian dan akan segera memberi pernyataan pers tentang itu.
‘’Informasi awal terjadi kontak tembak yang diduga Ahmad Gazali Aias Ahmad Panjang untuk kepastiannya, nanti diutarakan kepala Polda (Sulawesi Tengah) kapan dan dimana. (Beliau) baru menuju ke Parigi,’’ kata Supranoto
Data Satgas Madag Raya, masih tersisa empat orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yaitu Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Keempat orang DPO MIT Poso ini ditenggarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Baca juga: Viral, video keluarga buronan MIT Poso ajak pulang ke rumah kembali beredar
Baca juga: Setelah Ali Kalora tertembak, aparat terus kejar sisa DPO teroris Poso