Ambon (ANTARA) - Ratusan Supir angkot jalur Passo mendatangi kantor DPRD Kota Ambon mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Ambon.
Hal ini berkaitan Pertamina yang tidak memasok cukup BBM jenis Pertalite setiap pekan.
“Kita sudah menindaklanjuti itu apa yang menjadi keresahan dari masyarakat terkhusus angkot, di mana setiap hari Ahad hanya ada Pertamax. Itu program dari Pertamina untuk meniadakan yang lain cuma Pertamax. Jadi itu namanya Pertamax day, "kata Anggota komisi II DPRD Ambon, Margaretha Siahay, di Ambon, Jumat.
Ia meminta kepada pihak Pertamina, untuk tidak membiarkan masyarakat Kota Ambon terutama para supir angkot resah dengan kelangkaan BBM ini, apalagi sudah mendekati bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah..
“Harusnya disosialisasi dari Pertamina, supaya jangan ada keresahan seperti ini,” ujar Margaretha.
Ia menyatakan, hal ini akan ditindaklanjuti dengan jelas pada 4 April 2022 dengan menghadirkan pihak Pertamina dan supir angkot untuk melakukan rapat bersama terkait kelangkaan BBM jenis Pertalite ini.
“Itu nanti yang kita tanyakan dalam rapat kerja. Karena kita mempunyai tanggung jawab memang untuk hal-hal itu tidak terjadi,” tandas Margaretha.
Sedangkan, Ketua jalur Passo, Isak Pelamonia mengatakan kedatangan mereka ke DPRD Kota Ambon terutama Komisi II ini untuk meminta penjelasan tentang Pertalite yang sudah langka selama sebulan ini.
“Pertalite di Kota Ambon ini sudah sebulan lebih terjadi kelangkaan. Harusnya satu bulan yang lalu komisi II sudah tanggapi lebih dulu, bukan harus kita aksi baru ditanggapi,” katanya.
Ia mengaku tidak puas dengan Pertamina yang tidak menyediakan Pertalite setiap hari Ahad.
“Masa hari Ahad, harus isi Pertamax. Baru dikatakan oleh orang-orang SPBU bahwa ini keputusan Pertamina, Pertalite tidak dijual, yang dijual hanya Pertamax. Sementara Pertamax sekarang harganya sudah Rp 12.750 per liter . Lalu bagaimana kita supir. Ini tidak masuk akal. Makanya kita datang ke sini untuk minta penjelasan agar DPRD Kota Ambon membahas hal seperti ini,” ujar Isak..
Ia mengatakan kalau apa yang diminta supir angkot ini tidak terealisasi mereka akan melakukan aksi yang besar, terutama angkot jalur Passo.
“Hari Senin kita akan dipanggil untuk pertemuan dengan Pertamina. Apabila tidak terealisasi, kita siap memboikot SPBU di Kota Ambon semuanya,” tegas Isak.