Ambon (ANTARA) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy optimis tidak terjadi sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di delapan desa dan satu negeri di kota Ambon.
"Saya optimis tidak ada sengketa Pilkada, karena dari segi persiapan cukup baik ditunjang partisipasi masyarakat yang sangat luar biasa, " katanya di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, pelaksanaan Pilkades sangat transparan, sehingga kemungkinan terjadinya sengketa sangat kecil.
Baca juga: Kemendagri pantau pelaksanaan Pilkades di Ambon, realiasi transparansi
Pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat yang telah bekerja keras demi suksesnya penyelengaraan Pilkades serentak.
Dukungan katanya juga datang dari Forkopimda kota Ambon yang seluruhnya terlibat bersama mendukung kemajuan kota Ambon ke depan.
"Pengalaman menunjukkan tingkat kedewasaan penyelenggaraan pemerintahan sangat baik sekali, dibuktikan dengan proses pilkades tidak ada hal yang serius, " katanya.
Baca juga: 30.061 warga terdata di DPT Pilkades Ambon
Penyelengaraan Pilkades lanjutnya, telah diantisipasi dengan penempatan petugas Disdukcapil pada tiap desa dan negeri.
Wali Kota Richard mengimbau para saksi jika terjadi beda pendapat, dibicarakan secara kekeluargaan karena seluruhnya bermuara pada kehadiran pemimpin desa.
"Tadi saya sudah katakan tidak boleh ada dusta diantara kita, semua kompetisi ini bermuara untuk kepentingan masyarakat,”katanya.
Wali Kota menambahkan, setelah tahapan pemilihan, penghitungan suara maka dilanjutkan dengan penyelesaian administrasi.
"Kita targetkan pekan ke tiga Mei 2022 akan dilakukan pelantikan kepala desa dan raja terpilih pada Pilkades serentak," tandasnya.
Baca juga: Pemkot Ambon bekali kapasitas KPPS jelang Pilkades